Traveling Bersama Aswir

Kondisi asap yang masih mengepung kota Pekanbaru, sangat berpengaruh kepada mereka  yang harus mengadakan perjalanan  melalui udara. Tidak bisa dipastikan apakah kita bisa terbang ke Pekanbaru, meskipun kita sudah memegang tiket. Kadangkala ketika kita booking tiket, orang travel bilang ke Pekanbaru penerbangan aman. Namun setelah sampai di Bandara, penerbangan hari itu dibatalkan, sampai besok. Apa yang harus kita lakukan? Salah satu alternative, bagi pecinta buku adalah main-main ke Blok M Square dengan menggunakan Damri. Di Blok M square ini pada basementnya para pecinta buku dapat memuaskan dahaganya dengan gelar buku murah berbagai genre. Untuk lebih memudahkan mencari lokasinya, cari saja Gramedia blok M . (Rata-rata petugas, satpam, security, tukang parkir kalau kita tanya mereka akan meunjukkan lokasinya). Kalau sudah sampai di Gramedia, lihat saja gedung di sebrang pintu masuk toko buku itu. Di basement Gedung itulah buku murah tersebut. Saya sudah mengunjungi ber

Orang Indonesia ini getol-sekali menggunakan Bahasa asing, kadangkala dari segi makna bisa berkonotasi negatif. Seperti jenis roti ” Hot Dog” Kalau di Indonesiakan menjadi anjing panas Tanggal 26 Oktober subuh, ketika di Pekanbaru sedang menjadi-jadinya asap, saya terbang dari Bandara Internasional ”Minangkabau” Padang menuju Jakarta. Sebelum naik pesawat saya sudah berniat untuk tidur dalam pesawat untuk membayar tidur saya yang hilang selama perjalanan dari Pekanbaru ke Padang. Namun sentuh-sentuh layar di bangku depan terputar pula film Cina IP Man. Asyik fillmnya tak jadi saya tidur jadinya. Tak berapa lama kemudian pramugari membagi-bagi makanan untuk sarapan. Dengan sopan pramugarinya berujar” Maaf Bapak ibu, karena burger sudah habis maka yang ada hanya Hot dog ” Sambil asyik memperhatikan layar saya mulai membuka kotak makanan yang berisi roti yang ukurannya sedikit lebih besar dari lengan bayi.  Ditengahnya ada sebuah sosis dilapisi sejenis mayonis dan ada pula se

Kapan saja datang ke Aceh, yang pertama muncul dalam pikiran saya adalah mie Aceh yang sedap. Dimana-mana ada  mie Aceh. Di Medan, Pekanbaru, Batam, dll, namun kalau soal rasa,  tidak seenak di tempat aslinya. Saya tidak tahu kenapa begitu, apakah ada bumbunya yang kurang? Ketika beberapa bulan  yang lalu saya dan berapa orang teman ditugaskan ke Aceh, maka yang acara pertama kami setelah mendaftar di  hotel adalah mengunjungi gerai Mie Aceh Razali yang terletak di pusat kota Banda Aceh. Kami puaskan kerinduan kami makan mie serambi Mekah yang memiliki rasa dan aroma yang khas. Seperti biasa favorit saya adalah mie basah. Namun hari terakhir di Aceh kami menemukan hidangan yang belum pernah kami nikmati sebelumnya, yaitu gulai ikan hiu . Ini kami temukan di rumah makan Mujahiddin jalan Khairil Anwar . Karena baru pertama mencicipinya semua kami memesan masing-masing satu piring. Rasanya mirip-mirip gulai kambing. Wisata kuliner di Aceh relatip sangat murah dibandin

Bogor sangat populer dengan kebun raya dan istana presiden nya. Namun disamping itu Bogor juga merupakan pilihan untuk wisata kuliner dan belanja. Bagi pecinta shopping, special TAS, TAJUR  pasti tidak asing. Atau, jangan katakan kamu pecinta tas kalau belum sampai ke TAJUR. Sebenarnya TAJUR adalah jalan raya menuju puncak dari Bogor. Namun istimewanya sepanjang jalan dan sekitarnya dipenuhi oleh toko-toko yang menjual berbagai tas. Toko-toko tas ini bisa ditemukan berderet setelah pusat belanja Ekalokasari di bagian utara Jalan Raya Tajur. Banyak sekali  gerai atau toko tas di daerah ini antara lain, Terminal Tas, Fashion Tas, Tajur Tas 33, Sumber Tas Tajur, Dunia Tas, dan SKI Tas Tajur. Menurut mereka yang sering berbelanja di sini Kelebihan berbelanja di sini  adalah harga yang murah. Yang paling  istimewa lagi, ada semacam garansi. Jika Tas yang kita beli rusak setelah kita pakai kita bisa bawa lagi ke toko tempat membeli dan diperbaiki maka tas bisa dipakai untuk waktu

Siapapun tahu bahwa sakit itu mahal  dan mewah. Jika seseorang terkena penyakit yang berbahaya seperti jantung, ginjal, paru-paru dan sebagainya, bersiap-siaplah untuk mengeluarkan uang yang banyak untuk memperoleh kesembuhan. Namun sebenarnya tanpa kita sadari kita dikelilingi oleh ratusan ragam  tumbuhan yang kalau saja  kita tahu dapat mencegah atau mengobati  berbagai penyakit. Inilah sebetulnya misi dari pendiri Taman Sringanis di desa Cipaku Bogor Selatan yaitu memberdaya tumbuhan sekitar untuk mencegah dan mengobati penyakit. Hari Minggu, di manapun saya berada, baik ketika di rumah maupun di luar kota, rasanya tidak nyaman untuk tinggal di tempat saja. Begitulah ketika pelatihan di Cisarua Bogor, saya sudah ancang-ancang untuk mencari tempat tamasya karena ada hari minggunya. Namun rupanyanya panitia sudah menyiapkan program untuk mengunjungi Taman Sringanis yang katanya tempat pelestarian tumbuhan obat yang mungkin terlengkap sekarang ini. Jadilah dengan dua bus rom

Jika sudah sampai di Yogyakarta, Candi Borobudur merupakan salah satu pilihan untuk tamasya. Candi terbesar kedua setelah Ankor Wat Kamboja ini memiliki luas bangunan 15.129 meter persegi, tersusun atas 55.000 meter kubik dari 2 juta potongan batu-batuan. Jumlah tingkat candi borobudur ada sepuluh. Tingkat 1 sampai 6  berbentuk bujur sangkar, sedangkan  7 sampai 10 berbentuk bundar. Arca yang terdapat diseluruh bangunan berjumlah 504 buah. Kabarnya dulu tinggi candi dari permukaan tanah 42 m, tapi karena pernah disambar petir tinggi sekarang hanya 34, 5 m. Dulu pertama kali datang ke candi ini saya begitu terpesona. Waktu itu dari tempat parkir pemandangan candi raksasa itu sudah terhampar  di depan mata. Bentuknya se akan-akan gunung yang dibalut dengan batu. Saya begitu antusias sehingga menyusurinya sampai ke-puncak. Menjadi tanya bagi saya bagaimana menyusun batu sebanyak itu; dari mana batu itu didatangkan; bagaimana mengangkatnya. Saya yakin ketika itu belum ada derek

Pulau Bali, memang cocok dikatakan sebagai surga bagi yang menyukai parawisata. Begitu banyak pilihan, baik wisata alam,  seperti gunung dan pantai, alam pedesaannya yang khas dan juga   budayanya yang unik dan spesifik. Setelah beberapa hari pelatihan di Seminyak dekat pantai Kuta, kami merencanakan untuk mengunjungi tanah Lot. Untuk pergi kesana ada beberapa pilihan, bisa naik taksi atau sewa mobil. Akhirnya kami putuskan untuk sewa. Dengan sewa kita bebas untuk mengatur kemana dan berapa lama kita pergi. Biaya sewa relative murah, seharian hanya Rp 450.000,- sudah termasuk supir dan bensin. Ternyata tidak sulit mencapai lokasi tanah Lot. Letaknya tidak jauh dari pantai Kuta maupun ibu kota provnsi Bali Denpasar. Sebelum sampai ke lokasi tanah Lot kita juga melewati daerah pesawahan yang nampaknya agak spesifik disbanding pesawahan tempat lain. Mendekati daerah tanah Lot, mulai dari pintu masuk sampai ke kawasan pura, ditemukan berbagai macam barang dagangan yang