Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2015

STUDY VISIT DI PHILIPINA(1)

Gambar
Ketika dapat sms dari kantor, agar saya mempersiapkan paspor untuk berangkat ke Philipina, saya bertanya-tanya dalam hati, kenapa Philipina. Selama ini, menurut pengetahuan saya Philipina bukan Negara maju, malah termasuk Negara miskin, indikatornya sama dengan Indonesia, Philipina adalah Negara di A sia tenggara pengekspor TKW. Di bidang pendidikan dan bidang lainnya, Philipina juga tidak ada yang menonjol. Jadi apa alasan kantor untuk  study visit kesana. Itulah yang terbersit di pikiran saya. Namun bagaimanapun juga saya kirimkan juga paspor saya ke petugas yang ditunjuk kantor. Saya serahkan ke duanya, paspor pri b adi dan paspor dinas. Kami berangkat dari Bandara Sukarno Hatta pukul 1.30 tengah malam Tanggal 29 Juni 2011 dengan pesawat Philipina Air Line. Perjalanan ke Philipina berlansung sekitar 6 jam. Subuh  pesawa t sudah mulai bersiap untuk mendarat. Udara di luar nampak terang. Dari udara nampak pemandangan yang cukup indah. Perumahan di lereng-lereng gunung dan

PANIPAHAN

Gambar
Bukan lautan hanya kolam susu Kail dan jala cukup menghidupimu Tiada topan tiada badai kau temui Ikan dan udang menghampiri dirimu Orang bilang tanah kita tananh sorga Tongkat kayu dan batu jadi tanman ................................................ (koes plus) Minggu yang lalu saya kebetulan ada tugas ke Bagan Siapi-siapi ibukota Rokan Hilir. Seperti biasa saya naik travel. Kebetulan disebelah saya duduk seorang lelaki keturunan cina. Ia banyak berkisah tentang sejarah negeri leluhurnya. Hampir semua materi cerita ia tuturkan sudah pernah saya baca sehingga perbincangan kami jadi asyik. Namun yang berkesan bagi saya bukan kisah sejarah cina yang ia ceritakan, tapi tentang Desa Panipahan tempat dia tinggal. Menurutnya Panipahan itu dicapai sekitar 2 jam dengan roda dua dari bagan. Bisa juga melalui laut katanya. Saya belum pernah ke Panipahan, namun dari penuturan teman seperjalanan ini, rumah-rumah penduduk di Panipahan  adalah rumah-rumah panggung ya

BERBICARA DENGAN PATUNG DI MUSEUM MADAME TUSSAUD BANGKOK THAILAND

Gambar
Ingin melihat patung-patung yang persis hampir sama dengan aslinya, Museum Madame Tussaud lah tempatnya. Saking miripnya, seorang teman sempat mengajak patung-patung itu untuk berbincang-bincang. Dan saya pun sempat terkecoh, di pintu masuk, karena kita sudah terbiasa berprilaku sopan membungkuk hormat dan mengucapkan “Excuse me” kepada penjaga dipintu. Nggak tahunya, penjaga pintu itu rupanya juga patung. Fantastik, mirip betul dengan manusia asli. Suka traveling tapi uang terbatas. Ini solusinya, dapatkan Income Rp.800 Juta,- Dari Bisnis Iklan dengan modal hanya Rp 25 ribu Silahkan klik : https://muslimpromo.com/?ref=8076   Museum Madame Tussaud adalah museum yang khusus  mengkoleksi patung-patung lilin dari tokoh terkenal dunia. Dan musem ini ada di beberapa kota besar seperti London dan beberapa negara lainnya. Sedangkan yang  berlokasi di bangkok Thailand ini  resmi dibuka sejak Desember 2010 ini, terdiri atas 10 ruangan. Di setiap ruangan terdapat beberapa patung lilin

PANCUR DESA DIATAS AIR LAUT

Gambar
Dari serangkaian kunjungan saya ke daerah-daerah berkeliling Kepulauan Riau, ada dua tempat yang masih asing  bagi saya, yaitu  Desa Pancur dan Senayang. Kedua desa itu belum pernah saya kunjungi sebelumnya dan info yang saya peroleh tentang desa itu minim sekali.     Saya memulai perjalanan dari Pekanbaru ke Batam, Batam ke Tanjung Pinang. Dari Tanjung Pinang naik kapal ke Dabo Singkep. Dari Dabo nyebrang lagi Daek Lingga. Daek Lingga  merupakan  salah satu kabupaten di Kepulauan Riau. Di kota kecil ini saya mencoba mencari informasi tentang desa Pancur yang harus saya kunjungi. Rupanya di Pasar Lingga ini banyak mereka yang berasal dari Kampar. Toko obat, penjual barang kelontong dan pakaian rata-rata mereka yang dari Kabupaten Kampar. Dari mereka saya dapat informasi yang cukup lengkap tentang desa Pancur yang akan saya kunjungi. Pagi-pagi setelah sarapan tukang ojek yang sudah saya pesan datang menjemput saya.  Ia akan mengantar saya ke dermaga tempat saya naik kapal

BATU CAVES SERANGKAIAN GUA DI BUKIT KAPUR

Gambar
Liburan di Kuala Lumpur Malaysia cukup banyak pilihan untuk dikunjungi. Di tengah kota saja ada Menara Kembar Petronas, atau bisa juga main –main di pusat kota, Kuala Lumpur City Centre (KLCC) Bosan di kota, bisa juga ke luar kota.Salah satu yang menarik di luar kota adalah Batu Cave. Suka traveling tapi uang terbatas. Ini solusinya, dapatkan Income Rp.800 Juta,- Dari Bisnis Iklan dengan modal hanya Rp 25 ribu Silahkan klik : https://muslimpromo.com/?ref=8076 Dari namanya “Batu Caves” kita tahu bahwa Batu cave adalah gua. Orang Malaysia memang sering mencampurkan bahasa mereka dengan bahasa Inggris yang kadang kala bunyinya terasa menggelikan di telinga. Seperti kerajinan tangan, mereka menyebutnya craft tangan. Demikian juga batu caves ini. Batunya bahasa lokal cavesnya bahasa Inggris. Batu Caves merupakan rangkaian  gua alam yang berada di perbukitan yang ketinggiannya 120 meter di atas permukaan laut dan terletak di distrik Gombak, sekitar 13 km di sebelah u

PENGALAMAN DI GUNUNG TALANG (PART II)

Gambar
Gunung Talang memang specifik dan berbeda dengan gunung lain.Puncaknya bertingkat-tingkat. Kita mengira sudah sampai dipuncak. Tapi rupanya masih ada lagi yang lebih tinggi. Begitu beberapa kali. Lewat tengah hari kami sudah sampai ke tempat yang paling tinggi,... Tidak berapa lama kami menunggu,  anggota yang kami utus  menemui kepala desa muncul dengan seorang lelaki yaang kira-kira sebaya dengan saya. Dia memakai celana silat yang longgar bewarna hitam tapi bajunya tidak baju silat. Ia memakai kaus oblong putih, di tangan sebilah golok berukuran sedang. Namun saya tidak takut karena wajahnya ramah dan mudah senyum. Kami melanjutkan perjalanan. Kami hanya melewati semak-semak yang tidak begitu rapat sehingga mudah dilewati. Jalan juga tidak begitu terjal, sehingga tidak begitu menguras tenaga. Kemudian kami mulai memasuki hutan. Tidak begitu lebat sehingga masih mendapat sinar matahari. Hutannya juga tidak menakutkan. Penunjuk jalan kami yang baru itu menjelaskan bahwa tempa

PENGALAMAN DI GUNUNG TALANG(PART I) Di takut-takuti cerita orang bunian

Gambar
“...gunung Talang dihuni oleh bermacam-macam makhluk halus antaranya orang bunian . Sudah banyak pendaki bahkan penduduk setempat yang hilang di gunung itu. Dan orang yang hilang itu ada juga yang diketemukan atau pulang sendiri. Ada yang hilangnya hanya 7 jam. Dan ada pula...”      Dibanding gunung Merapi dan Singgalang, gunung Talang tidak begitu populer bagi p ara pencinta alam pendaki gunung. Ini mungkin karena lokasi titik awal pendakinan jauh dari kota. Namun gunung Talang tidak kalah menariknya dibanding dua gunung yang merupakan maskot Sumatra barat itu. Saya dan beberapa teman mendaki gunung Talang beberapa tahun yang lalu. Dari Pekanbaru kami berangkat dengan bus malam menuju Solok. Dan memasuki kota solok pagi hari. Dari Kota solok kami menuju desa Koto Anau. Seorang teman yang menjadi anggota rombongan berasal dari desa itu. Dan kami istirahat dan bermalam di desa itu.      Selesai shalat subuh keesokan harinya oplet yang sudah kami pesan datang menjemput k

TAMAN HUTAN LINDUNG SULTAN SYARIF HASIM

Gambar
Di postkan oleh Aswir Astaman Taman Hutan Lindung Sultan Syarif Hasim, orang banyak salah   dan selalu mengatakan Hutan lindung Sultan Syarif Qasim, seperti nama Bandara. Hutan lindung yang letaknya tidak jauh dari pekanbaru, antra desa Muara Fajar dan Minas. Atau sekitar 15 KM dari Rumbai Pekanbaru. Dulu ketika masih mengajar di SMA Negeri Rumbai saya sering membawa anak pramuka hiking di hutan ini. Hutan yang teduh dengan berbagai pepohonan. Dan saya dengan  seorang teman pernah punya pengalaman yang cukup menegangkan disini. ketika itu saya masih aktif di komunitas Hass  run  family . Kelompok lari dan jalan santai. . Kebetulan saya dan seorang teman dapat giliran untuk  mencari rute lari lintas alam.

GARA-GARA SAMBAL LADO, BERURUSAN DENGAN KEDUTAAN

Gambar
Kalau bercerita tentang makanan, saya punya 3 orang teman yang fanatik dengan masakan Padang. Satu orang dari Jambi,  satu lagi di Pekanbaru dan yang terakhir di negeri asalnya, Padang.  Kalau tiga hari saja tidak mengkomsumsi masakan Padang, mereka ini bisa meninggal,  karena bagi mereka hanya masakan Padang yang  dapat mengenyangkan. Kalau ada pelatihan di Pulau Jawa bersama dengan salah seorang saja dari mereka , maka saya terpaksa setiap jam makan menemani mereka untuk pergi makan keluar mencari rumah makan Padang. Padahal panitia kegiatan sudah menyediakan makan untuk peserta