Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

SUNGAI MUSI PALEMBANG DENGAN JEMBATAN AMPERANYA

Gambar
Palembang di waktu malam Di kala terang bulan Bersinar di atas sungai musi Beriring nyanyi sang dewi Terbayang semua harapan Dalam keindahan itu …………………….. …………………….. “Mutiara Palembang” generasi tahun 70an pasti akrab dengan lagu ini yang dinyanyikan oleh anak-anak muda Palembang dengan group bandnya GOLDEN WINGS . Bercerita tentang kota  Palembang di waktu malam, ketika terang bulan.  Ketika lagu sedang populernya saya masih duduk di SMA di Bangkinang. Rasanya begitu indah lantunan lagu Golden Wings  mengenai bulan bersinar diatas sungai Musi, sungai yang menurut pelajaran di SD merupakan sungai terpanjang di pulau Sumatra. Mendengar lagu itu terbetik keinginan untuk suatu saat berkunjung ke ibukoa Sumatra selatan itu. Beberapa kali saya dapat kesempatan mengunjungi kota Palembang, namun hanya sekali saya dapat kesempatan melintasi sungai musi melalui jembatan Ampera. Dari kejauhan Jembatan Ampera yang pada awal berdirinya bernama jembatan Bung

SHALAT JUMAT DI MASJID RAYA AL MA’SHUN MEDAN

Gambar
Salah satu yang unik di kota Medan adalah Masjid Raya Al Ma’shun. Mesjid tertua peninggalan Kesultanan Deli. Masjid Al Mashun yang mempunyai arti masjid yang terpelihara ini, mempunyai luas keseluruhan sebesar 5.000 meter. Masjid agung ini dibangun pada 21 Agustus 1906 dan selesai pada tanggal 10 September 1909. Lokasi masjid berada diantara dua jalan utama. Sisi timur menghadap ke Jalan Sisingamangaraja sedangkan sisi utaranya menghadap ke Jalan Masjid Raya. Letaknya yang demikian membuat beberapa orang menulis alamat masjid ini berada di Jl. Sisingamangaraja yang lain nya menuliskannya berada di Jl. Masjid Raya. Namun yang pasti Masjid Raya Al Mashun ini berada di pusat kota Medan, tak jauh dari Istana Maimun yang sama sama peninggalan Kesultanan Melayu Deli . Sekitar sepuluh tahun yang lalu saya pernah punya kesempatan untuk shalat Jumat di Mesjid ini. Ada beberapa nuansa yang berbeda di Mesjid kerajaan ini. Ketika Waktu shalat masuk, terdengarlah suara beduk betalu-tal

MELIHAT BONO DI DESA TELUK MERANTI( PART 2)

Gambar
Kami sampai ke Teluk Meranti Pukul 13.15 WIB berarti masah ada sekitar 45 menit lagi Bono akan datang seperti informasi yang kami peroleh. Kami belok kanan sesuai dengan rambu-rambu lokasi wisata Bono. Jalan yang kami tempuh adalah jalan semen yang pas untuk dilewati dua mobil kecil. Beberapa meter kami masuk sebelah kanan Nampak sebuah hotel, Hotel Beach .  Tak berapa jauh dari situ sebelah kiri kantor camat yang cukup megah. Dan dipekarangannya ada monument slancar. Kami terus saja, dipertigaan kami berhenti bertanya dimana lokasi untuk melihat Bono. Penduduk setempat menganjurkan kami untuk terus saja menuju anjungan Bono yang tak jauh dari situ. Dekat sebuah rumah makan kami temui anjungan yang dimaksud. Yaitu berupa sebuah rumah panggung yang tidak begitu tinggi. Di depannya terhampar pemandangan sungai Kampar yang lain dari yang lainnya. Sungai Kampar yang ada di sini sudah mirip laut yang sangat luas seperti menjangkau kaki langit. Kami membayangkan dari tem

MELIHAT BONO DI DESA TELUK MERANTI( PART 1)

Gambar
Kata-kata BONO sudah tidak asing dan akrab ditelinga penduduk Pekanbaru dan Riau umumnya. Hampir semua orang tahu bahwa Bono merupakan gelombang besar. Gelombang dasyat ini terjadi akibat benturan arus laut di Selat malaka dan laut Cina selatan yang bertemu dan berbenturan hingga menjadikannya sebuah gelombang  yang besar menggulung menuju muara sungai Kampar dan menghempas ke pinggir ataupun ke tempat-tempat dangkal sehingga apa saja yang ada di dekatnya dapat dimusnahkannya, tidak kecuali kapal-kapal besar sekalipun. Meskipun sudah menjadi pengetahuan umum, namun kenyataan tidak begitu banyak orang pernah menyaksikan secara lansung peristiwa alam itu. Demikian juga di kantor kami yang pernah melihat bono jumlahnya sangat sedikit. Termasuk juga mereka-mereka yang selama ini punya hobby traveling. Oleh karena itulah, maka disusun rencana untuk melihat lansung ke Teluk Meranti tempat yang dilalui BONO. Bono terjadi ketika bulan purnama penuh. Pada hari-hari lain ia tidak munc