Traveling Bersama Aswir

Berlibur ke Eropa pastilah impian setiap pecinta traveling. Namun untuk mewujutkan impian tersebut diperlukan biaya yang tidak sedikit yang mungkin tidak terjangkau oleh traveler lebih-lebih traveler yang dengan lebel Backpacker yang bertualang dengan dana yang cekak. Namun kalau untuk sekedar gagah-gagahan saja kalau kamu berkunjung ke Museum angkut kota Batu Malang ini kamu bisa berfoto ria di seolah-olah 3 Negara Eropa yaitu Inggris, Jerman dan Italy. Ha ha ha bukan mengajari berbohong hanya untuk terlihat sedikit keren sebagai seorang backpacker. Museum Angkut kota Batu Malang memiliki konsep unik namun menarik untuk di kunjungi ketika berwisata di kota Malang. Namanya museum angkut namun tidak hanya melulu dipajangkan kenderaan- kenderaan tua saja. Tapi itu tadi di museum yang diresmikan pada tanggal 9 maret 2014 memang unik kamu seakan diajak keliling dunia dan juga ke Indonesia tempo dulu. Kembali ke Eropa tadi. Negara utama di Eropa dalah kerajaan Inggris. Nah di sini kalian bi

Sesuai dengan janji yang dibuat malamnya, siang itu saya akan diajak tamasya  oleh teman tempat saya menginap untuk tamasya di Kota Malang. Dan sebelum zuhur saya sudah berada di kedainya siap untuk berangkat. Meskipun sudah hampir 5 tahun berusaha di Malang, kawan yang bekas tetangga di Pekanbaru itu belum cukup mengenal lokasi-lakasi tempat tamasya di Kota Malang sekitarnya. Oleh karena itulah ia berusaha mencari siapa yang bisa diajak tamasya hari itu. Mula-mula pilihan jatuh pada anak gadisnya. Namun gadis ini tidak bisa karena jadwal kuliahnya. Ditengah mikir-mikir itu dia dapat telpon dari adik kandungnya yang juga berusaha di Malang. Pucuk dipinta mentimun pun tiba adiknya ini bersedia pergi bersama kami. Tak berapa lama kami bertiga sudah membelah kota Malang menuju Batu. Meskipun tahun 1990 an saya beberapa kali mengunjungi Malang dan juga pernah ke Batu ini namun sedikitpun memori saya tidak bisa mengingat lagi jalan-jalan menuju ke Batu. Karena nampaknya segala sudah berubah

Yang namanya hobby traveling berkaitan erat dengan fotografi.  Karena memang hasil dari suatu traveling maupun liburan adalah serangkaian foto-foto menawan yang akan menjadi kenangan dan kebanggaan untuk diposting di media social seperti facebook dan media social lainnya. Namun karena traveling itu sudah menjadi passion maka foto-foto yang dikumpulkan menjadi banyak dan menjadi masalah juga untuk menyimpannya. Saya pernah mengalami, foto-foto perjalanan saya ke desa-desa yang sulit di jangkau di daerah Indrafiri Hilir menghilang. Karena sudah banyak koleksi foto di laptop saya khawatir memory jadi penuh maka saya pindahkan ke flash disk. Entah bagaimana flash disk itu hilang maka hilang pula foto-foto alam pedesaan yang untuk sampai ke sana saja memerlukan perjuangan yang menguras energy. Maka oleh karena itu perlu dicari ssolusi bagaimana menyelamatkan  dan juga merapikan foto-foto hasil jepretan kita waktu traveling. Untuk itu metode yang diterapkan oleh Pengolah