Traveling Bersama Aswir

Menjadi pelancong yang ramah sebenarnya merupakan keharusan. Pelancong yang ideal sejatinya berintegrasi dengan masyarakat  daerah yang dikunjunginya, sehingga apa yang kita harapkan dari suatu kunjungan tercapai. Informasi-informasi yang kita butuhkan atau pengalaman-pengalaman yang ingin kita rasakan lebih mudah didapat kalau kita sudah berintegrasi dengan masarakat sekitar. untuk itu kita perlumenjadi pelancong yang ramah. Namun bagaimana caranya menjadi pelancong yang ramah? Detik travel.com memberikan kiat-kiatnya sebagai berikut. 1. Ingatlah nama siapa yang melayani dan menemani kamu Ini bisa kamu terapkan saat check in hotel atau menggunakan jasa pemandu wisata. Kamu bisa mengucapkan terimakasih dengan cara menanyakan nama mereka, lalu mengulang kembali berterimakasih dengan menambahkan namanya. Seperti mengucapkan terima kasih dengan " Thanks, Mr Tony " atau " Thanks, miss Tika " dan lainnya. 2. Memberikan tips dan pujian

Saya ingat betul ketika awal berdirinya kabupaten Kepulauan Anambas, kantor Bupati menempati sebuah bangunan SD tidak jauh dari pelabuhan. Namun sekarang ini tahun 2019 sudah berdiri gedung kantor Bupati yang megah di Pasir Peti Desa Pesisir Timur, kecamatan Siantan. Untuk sampai kesana cukup mudah. Ikuti saja jalan aspal dari batu Lepe, melewati  beberapa penurunan dan penanjakan maka kita akan sampai pada gedung berlantai 3 yang dari penampilannya Nampak belum selesai seratus persen. Jalanan aspalnya cukup mulus. Suasana jalanan masih lengang boleh dikatakan mobil roda 4 tidak ada yang melintas. Kenderaan yang lewat hanya roda dua saja. Yang unik dari bangunan ini adalah seonggok batu raksasa yang belum di pindahkan . Melihat besar batu ini kemungkinan memang sangat sukar dipindahkan. Namun sebenarnya kalau tidak di pindahkan  mungkin lebih unik, dibersihkan dipoles dibuat gambar-gambar timbul,diorama atau tempat menuliskan slogan-slogan. Bisa juga berupa visi dan misi

Secara alamiah yang namanya batu itu adalah bulat ataupun lonjong. Namun batu yang satu ini datar dan cukup luas berdiameter 35 meter mirip seperti panggung. Karena datar itu masyarakat setempat menyebutnya batu LEPE yang artinya batu datar. Dan batu ini merupakan objek wisata kedua dari kota Tarempa Kepulauan Anambas Propinsi Kepulauan Riau. Letak batu lepe ini tidak begitu jauh dari Batu Tompak 3. Kita ikuti saja jalan yang di depan Batu Tompak3 naik ke atas jalan beraspal di samping mesjid Raya Tarempa yang sedang dibangun mendaki kemudian menurun lagi di samping gedung sebuah SMP susuri  terus jalan itu beberapa ratus meter maka sampailah kita di batu Lepe. Papan nama yang menunjukkan kita sampai ke objek wisata itu tertera jelas. Dengan menuruni tangga kita sampai pada bagian yang dibuat lantai kayu dan dua buah pondok kecil ada di sana dan turun ke bawah sedikit kita sampai ke batu lepe yang sebenarnya, batu alam yang berbentuk datar sehingga pengunjung bisa melak