Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

MENUJU TAMAN BUNGA PUNCAK TONANG LUBUK SIKAPING PASAMAN

Gambar
Setelah berbaring-baring beberapa saat pada salah satu kamar di Penginapan Paiman Saiyo saya pun bersiap-siap untuk mengeksplorasi tempat-tempat tamasya di Lubuk Sikaping. Dari keterangan petugas penginapan, moda trasportasi yang selama ini saya andalkan sebagai Backpacker “ Go Jek” rupanya tidak ada di ibukota kabupaten Pasaman ini. Angkatan umum sejenis oplet ada, tapi tidak ada yang mengarah ke salah satu tempat wisata.  Jadi gimana ? Sudahlah survey lingkungan saja dahulu. Beberapa menit saya akan jalan kaki saja dahulu sambil melihat-lihat keadaan. Saya susuri jalan Diponegoro disamping penginapan menuju utara. Namun beberapa saat saya berjalan, saya hanya menemui jalan yang sunyi tanpa ada lalu lalang layaknya jalan raya. Belum pernah saya temukan jalanan di ibukota kabupaten sesunyi ini. Kemudian saya putuskan untuk balik kanan, kembali menuju penginapan. Saya ambil jalan di depan penginapan. Rupanya di sana ada rumah sakit. Di persimpangan ada halte dan itu rupa

Backpackeran to Lubuk Sikaping Pasaman Sumbar (Part Two)

Gambar
Sebagian orang mengatakan angin malam itu sangat berbahaya untuk kesehatan. Angin malam bisa menimbulkan penyakit pilek, flu, masuk angin dan sebagainya. Namun saya menikmati angin malam yang berhembus dari luar bus. Sangat menyenangkan rasanya. Sungguh menyenangkan menikmati  belaian angin malam yang datang secara Cuma-Cuma dari luar, sambil menikmati perjalanan panjang dengan bus.   Pasar Kampar sudah dilewati. Bus melambat dan akhirnya berhenti di depan kantor Bank BRI  Kampar. Rupanya adalah masalah dengan Ban depan. Mereka akan menggantinya dengan Ban Serep. Yang menjadi perhatian saya kenek Bus yang gendut berusaha susah payah sambil telentang masuk ke kolong bus bagian belakang. Rupanya ban serep letaknya di kolong itu. Tidak berapa lama, kemudian bus berjalan lagi, tidak ngebut perlahan namun pasti. Menjelang desa Batu Belah Bangkinang, kembali bus berhenti pada sebuah kios temple benen. Sopir bus datang menemui saya dan minta maaf perjalanan jadi terganggu. Ka

Backpackeran to Lubuk Sikaping Pasaman Sumbar (Part one)

Gambar
Backpackeran ke Lubuk Sikaping Pasaman. Apa yang saya tuju?Inipertanyaan yang banyak diajukan oleh teman kepada saya. Termasuk juga crew bus yang saya tumpangi ketika mereka berhenti menambal ban dalam perjalanan. Sebenarnya memang tak banyak objek wisata yang bisa dikunjungi di kabupaten yang berbatasan dengan Sumatra Utara itu. Tapi yang pasti hanya kabupaten inilah di Sumatra Barat yang belum pernah saya masuki.   Jadi alasan utama  saya ke kota kabupaten ini adalah itu. Dengan datang kemari berarti saya sudah memasuki seluruh kabupaten Kota yang ada di Sumatra Barat.  Bagi saya yang pecinta traveling ini suatu kebanggaan. Sama halnya ketika saya melawat ke Bengkulu, kebanggaan saya dalah saya sudah mengunjungi semua Provinsi yang ada di Sumatra. Trasport yang digunakan untuk ke Lubuk Sikaping atau tepatnya pasaman adalah Bus PMP ynag kebetulan poolnya ada di jalan Sembilang Rumbai. Petugas penjual tiket mengatakan bahwa Bus berangkat pukul18.30 Wib senja. Saya meng