Traveling Bersama Aswir

Terpsesona aku melihat wajahnya Ketika aku duduk di dekatnya Sebiduk seiring aku menyebrang Berperahu ke sebrang sungai Musi ( Alfian, Sebiduk Menyebrang Sungai Mus i)   Kapan saja kita bicara Palembang, pikiran kita pasti terfokus pada sungai Musi, sungai yang membelah kota Palembang dan menjadi sumber kehidupan serta merupakan Landmark kota tua itu. Sehingga apa saja yang dominan di Palembang berhubungan dengan sungai Musi, seperti Jembatan Ampera, benteng Kuto basok, juga berkaitan dengan sungai Terpanjang di Indonesia itu. Kekuranganuanguntuktraveling? Marikitadapatkandengangabungbisnisjaringandengan modal sangatmurahhanya 25 ribu rupiah, bisamenghasilkan Rp.800 Juta,- Dari BisnisIklan ? Silahkanklik : https://muslimpromo.com/?ref=8076 Karena alasan itulah, rasanya perjalanan wisata saya ke Palembang tidak lengkap kalau tidak ada tour menyusuri sungai Musi. Begitulah, hari pertama di kota Palembang aktifitas pertama saya adalh berjalan-jalan

Kenapa pakai Bus, kenapa tidak dengan pesawat saja?Pesawatkan tidak terlalu mahal. Begitu lah komentar teman-teman termasuk anak saya ketika saya menyatakan akan pergi ke Palembang untuk perjalanan yang istilah generasi sekarang Backpackeran. Malah anak saya menawarkan untuk membelikan tiket gratis. Ini cerita ulang saja, dulu ketika saya mau berangkat Ke Aceh, semua juga menyarankan dengan pesawat saja. Memang kalau diperhitungkan dengan waktu yang digunakan menggunakan Bus untuk perjalanan jarak jauh sangat tidak efisien. Bayangkan ke Palembang yang dengan pesawat dari pekanbaru hanya sekitar satu jam ditempuh dengan 16 sampai 24 jam. Ke Aceh dengan pesawat hanya 90 menit, dengan bus baru sampai satu hari 2 malam. Namun disinilah inti sebenarnya dari traveling itu. Seorang pecinta traveling dari barat pernah mengatakan “ I like traveling, but I don’t like the destination”. Kenikmatan dari traveling itu adalah perjalanan itu sendiri, bukan sampai ke tujuan. Kita me

Setiap orang pasti punya impian yang romantis. Seperti,   mendayung perahu berdua dengan kekasih pada sebuah danau dibawah sinar bulan yang indah sambil berbincang-bincang mesra menikmati semilir angin malam yang lembut. Atau bersama anak dan istri menikmati keindahan rembulan malam hari di alam terbuka sambil mengawasi bintang yang berkelap-kelip.   Nah, kalau impian seperti itu belum terwujud, sekaranglah waktunya mewujudkannya.   Objek Tamasya Dermaga Tepian Mahligai memfasilitasi pengunjung untuk mewujutkannya mimpi-mimpi tersebut dengan fasilitas untuk membuat tamasya bersama keluarga dan teman-teman menjadi lebih bermakna. Untuk mencapai objek wisata Dermaga Tepian Mahligai ini sangat mudah. Terletak di pinggir jalan lintas Pekanbaru- Sumatra Barat. Kalau dari Pekanbaru deengan mobil pribadi bisa ditempuh sekitar satu setengah jam. Melewati objek wisata Ulo Kasok, Bukit Kompe dan sebagainya kemudian ketika sudah tampak figura Kampung Patin, kita terus s