Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Banyuwangi – Malang (Tiga)

Gambar
  Yang pertama saya cari ketika saya turun di terminal bus Jember ini adalah masjid. Karena hari sudah menunjukkan pukul 4 sore, sedangkan saya belum sholat zuhur dan waktu ashar sudah masuk pula. Lokasi masjid pada suatu sudut di terminal itu. Jadi sholat ddan asyar akan saya jamak. Keluar dari masjid yang cari adalah lokasi tempat memfoto di mana ada tertulis kata-kata Jember. Ini perlu sebagai kenang –kenangan pernah mampir di kota jawa timur ini. Namun tidak ada yang Nampak. Seseorang mengatakan ada diluar terminal sana dan saya harus jalan kaki pula. Udahlah kalau begitu tidak usah saja. Di terminal ini saya ketemu yang lain dari biasa. Ketika   saya cari informasi bus ke kota Malang seorang calo yang pakai baju gamis dan sarung membantu saya. Lelaki muda ini yang bernampilan santri sebelah kakinya dipotong di bawah lutut. Kemudia ada seorang lagi yang kedua tangannya bunting. Keduanya saya traktir minuman botol. Keduanya memilih sprite. Kalau yang kakinya bunting tidak masala

Banyuwangi – Malang (Dua)

Gambar
  Lewat sedikit pukul sepuluh dengan Bus “Jawa Indah Transport” yang penampilan fisiknya sudah tua saya berangkat meninggalkan terminal bus Banyuwangi menuju Jember. Sebetulnya masih banyak objek wisata yang belum saya kunjungi di kota ujung timur pulau Jawa ini. Namun dengan berbagai pertimbangan perjalanan terus dilanjutkan, selamat tinggal   Blambangan Saya berharap perjalanan lancea dan sekitar pukul dua siang bisa sampai di Kota Jember dan dari sana nanti tukar bus untuk ke Malang. Namun kenyataan berkata lain. Baru sekitar 20 menit berjalan, bus yang sudah renta itu berhenti, kata crewnya menunggu penumpang. Berhentinya tidak pula sebentar lama pula. Dan berhenti ini tidak hanya sekali tapi sangat sering. Sehingga tadinya berharap sampai sekitar pukul dua jadi sirna. Saya jadi tidak sabaran, namun kemudian saya meyakinkan diri saya bahwa saya dalam perjalanan traveling tidak pantas saya bercemas. Tujuan traveling adalah untuk menikamti perjalanan. Jadi nikmati saja, masalah jam

Banyuwangi – Malang (Satu)

Gambar
  Banyuwangi kota di ujung timur jawa ini memiliki banyak sekali objek wisata yang menimikat, sehingga kalau saya ingin mengunjungi separoh saja waktunya akan sangat lama. Maka setelah dua hari saya melanjutkan program keliling jawa ini ke kota berikutnya yaitu kota Malang. Sebenarnya kota Malang bukan kota yang asing bagi saya. Ketika masih jadi guru saya pernah tiga kali ke kota itu. Namun waktu itu saya belum sempat menjajal objek-objek wisata yang yang ada disana. Dan lagi pula sekarang ini ada teman saya dari Pekanbaru buka rumah makan Padang di sana. Melalui pemilik penginapan yang sangat ramah saya memsan travel untuk berngkat pagi hari ke Malang. Dari pemilik penginapan itu saya dapat informasi bahwa biasanya travel ke Malang berangkat malam hari. Tapi saya ingin berangkat siang agar bisa lihat pemandangan. Setelah dia hubungi travel ada katanya. Berarti saya jadi berangkat besak. Namun malam harinya pihak travel mengatakan bahwa tidak jadi berangkat besok, karena hanya saya

Slow Traveling, Liburan Santai Nggak Ngejar Target

Gambar
  Pernah ikut program traveling yang jadwal sangat ketat? Jam sekian tiba di suatu lokasi   kemudian diberi tahu berada dilokasi tersebut hanya satu jam, berikutnya pindah keobject lain. Pukul sekian sudah harus berada lagi dilokasi lain. Demikian seterusnya. Alih alih kamu menikmati traveling yang menyenangkan tapi malah merasa letih dan lemas. Ingin Mencoba mesin pencari selain google? Click dibawah ini   https://www.entireweb.com/?a=090457 Kalau traveling tidak bisa dinikmati untuk apa capek-capek pergi dan mengeluarkan uang sekian banyak. Lebih baik tidur dirumah, bukan   begitu? Nah itulah perlunya kamu mengikiti istilah yang lagi trendy yaitu slow traveling. Dikutip dari seorang reporter MERDEKA.COM, Andriana Faliha Slow traveling atau liburan santai adalah   traveling yang menekankan bahwa   kualitas selama liburan lebih penting dan mengajarkan kita untuk tidak tergesa-gesa ketika berwisata.  Slow travelling  juga mengajak kita untuk mengenali secara mendalam tempat wisata