Slow Traveling, Liburan Santai Nggak Ngejar Target

 


Pernah ikut program traveling yang jadwal sangat ketat? Jam sekian tiba di suatu lokasi  kemudian diberi tahu berada dilokasi tersebut hanya satu jam, berikutnya pindah keobject lain. Pukul sekian sudah harus berada lagi dilokasi lain. Demikian seterusnya. Alih alih kamu menikmati traveling yang menyenangkan tapi malah merasa letih dan lemas.


Ingin Mencoba mesin pencari selain google? Click dibawah ini

 https://www.entireweb.com/?a=090457

Kalau traveling tidak bisa dinikmati untuk apa capek-capek pergi dan mengeluarkan uang sekian banyak. Lebih baik tidur dirumah, bukan  begitu? Nah itulah perlunya kamu mengikiti istilah yang lagi trendy yaitu slow traveling.

Dikutip dari seorang reporter MERDEKA.COM, Andriana Faliha Slow traveling atau liburan santai adalah  traveling yang menekankan bahwa  kualitas selama liburan lebih penting dan mengajarkan kita untuk tidak tergesa-gesa ketika berwisata. Slow travelling juga mengajak kita untuk mengenali secara mendalam tempat wisata yang dikunjungi dengan cara yang santai sehingga kita tidak terburu-buru untuk berpindah dari satu tempat wisata ke tempat wisata lainnya.



Lebih lanjut penulis ini menjelaskan bahwa gaya liburan slow travel ini tidak terpaut pada seberapa tempat wisata yang kita kunjungi dan tidak ada target yang dicapai. Berbeda dengan gaya liburan pada umumnya, yang mengutamakan kuantitas tempat yang akan dikunjungi namun tidak menikmati setiap momen perjalanan lebih mendalam.



Dalam menikmati slow travelling kamu bisa memilih salah satu kegiatan yang kamu suka atau kamu juga bisa memadukan dengan hobimu. Misal, kamu suka menulis. Saat kamu mengunjungi suatu objek wisata pilihanmu, kamu bisa menulis apa saja yang ingin kamu tulis, baik itu pengalaman yang kamu dapat atau bisa juga hasil obrolan kamu dengan orang lokal tempat wisata.



 

Kegiatan lainnya, misal saat kamu berlibur ke pantai atau pegunungan. Kamu bisa menikmati pemandangan sekitar dan menikmati suasana asri dan sejuknya sambil ngobrol dan berdiskusi dengan partner travellingmu agar perjalananmu semakin seru dan menyenangkan. Selain itu, jika kamu memiliki hobi melukis atau menggambar, kamu juga bisa melukis pemandangan sekitar yang sedang kamu nikmati.

Pada dasarnya slow travelling mengutamakan kualitas perjalanan wisatamu bukan seberapa banyak kunjungan wisatamu.



Lebih lanjut Andriana Falisa menyatakan Tips pertama yang harus kamu lakukan sebelum slow travelling yaitu mencari tempat yang sepi dan tidak dibanjiri pengunjung agar mendapatkan pengalaman yang lebih mendalam dan membuat pikiran lebih tenang. Selanjutnya, kamu harus benar-benar menikmati setiap momen perjalananmu, mulai dari menikmati aktivitas yang dilakukan, keindahan dan kekayaan alam hingga menikmati serta mempelajari daerah setempat. Lalu, kamu perlu menyiapkan waktu yang lama agar kamu lebih bersantai menikmati perjalananmu.



Travelingdengan gaya seperti ini tentu memiliki manfaat dan keuntungan, di antaranya bisa membuat lebih rileks setelah berlibur, mengenali suatu daerah lebih mendalam, benar-benar menikmati perjalanan dan sangat flexible karena kamu punya kebebasan untuk menentukan perjalanan yang akan dijalani

Catatan:

Naskah dikutip lansung dari https://www.merdeka.com/jabar/slow-travelling-liburan-santai-yang-akan-makin-populer-di-2020.html?page=1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjelajahi 5 Danau yang Memikat dan Mempesona di Jawa Barat

Mengunjungi 5 Danau Yang Eksotik di Provinsi Banten

Pada Suatu Sore di Taman Kota Tugu Pejuang Pintu Rimbo Lubuk Sikaping Pasaman Sumatra Barat