Mau Naik Gunung? Nih, 5 Tips Jaga Stamina Agar Tetap Stabil
1. Latihan Fisik Sebelum Mendaki
Persiapan fisik minimal dua minggu sebelum pendakian sangat penting. Lakukan latihan ringan seperti jogging, bersepeda, atau naik-turun tangga untuk melatih kekuatan otot kaki dan paru-paru. Jangan menunggu hari keberangkatan untuk mulai berolahraga—tubuh butuh waktu menyesuaikan diri dengan peningkatan aktivitas fisik.
2. Cukup Tidur dan Istirahat
Kurang tidur membuat tubuh mudah lelah dan sulit fokus. Sebelum hari pendakian, pastikan kamu cukup tidur setidaknya 7–8 jam per malam. Hindari begadang atau konsumsi kafein berlebihan. Tubuh yang segar di awal pendakian akan sangat membantu saat tenaga mulai terkuras di jalur menanjak.
3. Asupan Nutrisi yang Tepat
Makanan bergizi membantu tubuh punya energi tahan lama. Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau roti gandum, serta protein dari telur, ikan, atau kacang-kacangan. Saat di perjalanan, bawalah camilan sehat seperti cokelat, kurma, atau energy bar untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
4. Minum Air yang Cukup
Dehidrasi adalah penyebab utama kelelahan saat mendaki. Minumlah sedikit demi sedikit, tapi rutin—sekitar 2–3 teguk setiap 15–20 menit. Hindari minum terlalu banyak sekaligus agar tidak merasa kembung. Air membantu menjaga sirkulasi oksigen dan mengurangi risiko kram otot.
5. Atur Ritme dan Jangan Terburu-buru
Pendakian bukan lomba lari. Nikmati perjalanan dengan langkah stabil, bukan cepat tapi mudah lelah. Istirahatlah setiap 30–60 menit untuk mengatur napas dan meregangkan otot. Dengarkan tubuhmu—kalau terasa pusing atau kehabisan tenaga, berhenti sejenak.
Naik gunung memang
menantang, tapi dengan persiapan fisik dan mental yang baik, kamu bisa
menikmati setiap langkah menuju puncak tanpa kehabisan energi. Ingat, yang
penting bukan seberapa cepat sampai di atas, tapi bagaimana kamu menikmati
perjalanan ke sana.
Komentar