Carito Mancik –Mancik

 

Bagi kita yang tinggal di Pekanbaru mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah “Carito Mancik-Mancik “ ini. Karena lingkungan kita adalah kawan-kawan yang berasal dari sumbar. Kalau kita mendengar umpanya suatu cerita atau sesuatu statements yang menurut mereka tidak logis mereka menyebutnya cerito mancik-mancik.

Namun yang kemudian timbul di benak kita dari mana istilah itu muncul. Mancik adalah tikus. Jadi kalau Carito mancik-mancik berarti cerita tikus-tikus. Apa hubungan cerita yang tidak logis atau sesuatu yang tidak masuk akal itu dengan tikus?

Rupanya begini. Pada zaman dahulu pada suatu tempat tikus-tikus berkumpul. Mereka saling mengeluh, kucing di tempat itu sedang meraja-lela. Sudah banyak yang menjadi korban. Ada yang anak mereka, atau kakak dan adik mereka yang sudah tewas dimangsa kucing. Bahkan ada yang sambil menangis bercerita istri mereka pun hilang dimakan kucing.

Kemudian mereka berembuk untuk mencari solusi agar mereka bisa terhindar dari kucing-kucing ini. Supaya anak keturunan mereka bisa menghindar dari kekejaman kucing. Mereka saling menyampaikan usulan dengan argumennya masing-masing. Dari sekian banyak usulan itu akhirnya mereka sampai pada suatu kesimpulan yaitu : MENGGANTUNGKAN GENTA DI LEHER KUCING. Jadi kalau kucing datang akan terdengan bunyi genta yang ada di lehernya. Dengan demikian maka para tikus punya kesempatan untuk melarikan diri. Okey semua merasa puas, keputusan yang mereka anggap sangat brilian. Semua tikus puas dengan keputusan itu.



Namun setelah itu muncul masalah. Siapa yang akan menggantungkan genta di leher kucing itu. Setiap tikus yang diberi tugas tidak sanggup melaksanakan. Akhirnya keputusan yang cerdas itu tidak bisa dilaksanakan. Kebetulan seorang manusia dari Sumbar mendengar cerita itu maka muncullah istilah CARITO MANCIK-MANCIK.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjelajahi 5 Danau yang Memikat dan Mempesona di Jawa Barat

Mengunjungi 5 Danau Yang Eksotik di Provinsi Banten

Pada Suatu Sore di Taman Kota Tugu Pejuang Pintu Rimbo Lubuk Sikaping Pasaman Sumatra Barat