Menjadi Wisatawan yang Ramah Lingkungan ? Mengapa Tidak?

Sebagai seorang pecinta traveling kita pasti pernah mendengan istilah ecotravel atau ecotourism yang kalau kita artikan ke bahasa Indonesia menjadi wisatawan yang ramah lingkungan. Yaitu wisatan yang tidak hanya datang ke tempat wisata untuk menikmati keindahan alam tetapi juga  bertanggungung jawab atas kebersihan, kelestariandan keindahan serta berdampak positif bagi masyakat lingkungan.

Ingin mencoba mesin pencari yang baru yang lebih baik dari google? Klick dibawah ini

 https://www.entireweb.com/?a=090457


Untuk menjadi wisatawan yang ramah lingkungan itu liputan 6 memberikan beberapa tipnya. Yuk kita simak.

. Hindari Menggunakan Barang Sekali Pakai



Sebagian traveler cenderung memilih barang sekali pakai karena dinilai lebih praktis dan sederhana. Namun, penggunaan bahan dari plastik ternyata bisa berdampak lebih besar.

Plastik sekali pakai justru menjadi penyebab utama pencemaran lingkungan. Alangkah baiknya kalau Anda membawa barang pribadi yang tidak menggunakan bahan dari plastik, seperti membawa tas belanja sendiri, alat makan sendiri, membawa botol minuman dan sedotan sendiri yang semuanya bisa menggunakan bahan dari stainless steel.

2. Hemat Listrik



Menghemat listrik menjadi salah satu upaya pelestarian lingkungan dan mengurangi emisi global. Saat Anda menginap di hotel misalnya, Anda bisa punya banyak kesempatan untuk menghemat energi melalui hal-hal sederhana, seperti mematikan televisi saat tidak ditonton, atau mematikan AC dan listrik di kamar saat hendak bepergian keluar kamar.

3. Maksimalkan fitur e-ticket



Semakin banyak penggunaan kertas membuat tingkat penebangan hutan menjadi kian meroket. Jadi, mengurangi penggunaan kertas menjadi salah satu aksi yang bijak untuk mendukung pelestarian hutan serta wisata ramah lingkungan.

Hal sederhana lainnya yang bisa dilakukan untuk meminimalisir penggunaan kertas adalah dengan tidak mencetak tiket fisik perjalanan dan memaksimalkan fitur e-ticket dalam berbagai kesempatan, seperti tiket penerbangan pesawat sampai tiket masuk destinasi wisata.

4. Bawa Barang Secukupnya



Banyaknya barang yang dibawa, bukan hanya berpengaruh pada biaya yang harus dikeluarkan, tapi juga pada emisi karbon yang digunakan pesawat. Semakin berat beban yang diberikan, semakin besar pula emisi karbon yang dikeluarkan, hal tersebut yang menjadi penyebab pencemaran udara. Jadi, usahakan untuk membawa barang-barang yang penting dan esensial saja saat berwisata.

5. Jangan Buang Sampah Sembarangan



Menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas dari sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pengelola wisata saja, tapi harus menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk wisatawan. Menjaga kebersihan lingkungan dapat dimulai dengan hal-hal kecil, seperti tidak membuang sampah sembarangan.

Meski terdengar sepele, dampak yang ditimbulkan tentunya sangat besar, baik bagi kesehatan maupun kelestarian lingkungan! Jadi, buanglah sampah pada tempatnya.

6. Gunakan Transportasi Umum atau Perbanyak Jalan Kaki



Sudah menjadi rahasia umum kalau sektor transportasi menjadi salah satu penyumbang emisi karbon terbesar yang menyebabkan pencemaran lingkungan. Anda bisa berkontribusi dengan memangkas penggunaan emisi karbon dengan cara mengurangi penggunaan kendaraan pribadi beralih ke transportasi umum.

Bisa juga dengan memperbanyak berjalan kaki, termasuk saat berwisata. Selain dapat meminimalisir polusi lingkungan, Anda juga dapat menjelajah beberapa tempat wisata secara lebih dalam. 

7. Cintai Alam



Mencintai alam juga sebagai wujud bersyukur dan berterima kasih kita kepada alam. Kecintaan terhadap alam menjadi faktor yang cukup fundamental yang perlu dimiliki agar kita dapat menjalankan wisata yang berkelanjutan.

Penggunaan alam sebagai sarana rekreasi dan hiburan perlu disikapi dengan bijak lewat komitmen serta tindakan yang bertanggung jawab yang dapat menjaga kelestariannya, salah satunya adalah dengan tidak merusakan fasilitas objek wisata alam.

8. Pilih Tempat Penginapan yang Ramah Lingkungan



Selain transportasi, memilih akomodasi seperti tempat penginapan yang tepat menjadi hal yang cukup penting saat merencanakan liburan yang berkelanjutan. Alih-alih memilih hotel yang menawarkan segudang kemewahan tapi melupakan aspek kelestarian, sebaiknya Anda memilih hotel atau tempat penginapan lain yang memang menyuguhkan pelayanan dan suasana yang ramah lingkungan.

9. Menghormati dan Membantu Ekonomi Masyarakat Lokal



Konsep eco-travel tidak hanya tentang kegiatan wisata yang bertanggung jawab demi menjaga kelestarian lingkungan saja, tapi juga harus memberikan dampak yang positif bagi masyarakat lokal.Hal sederhana yang bisa Anda lakukan adalah dengan menghormati masyarakat setempat, termasuk budaya dan kebiasaan mereka.

Jangan lupa juga untuk membeli karya atau produk lokal seperti oleh-oleh atau kerajinan mereka, karena dengan begitu, Anda juga telah berkontribusi untuk mengembangkan ekonomi lokal di daerah tersebut.



Demikianlah 9 tip untuk menjadi wisatawan yang ramah lingkungan atau ecotourism. Semoga kita semua menjadi wisatawan yang bertanggungjawab dan dijauhi dari hal-hal yang merusak lingkungan

Catatan:

Naskah dikutip lansung dari https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4422709/9-cara-mudah-jadi-wisatawan-ramah-lingkungan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjelajahi 5 Danau yang Memikat dan Mempesona di Jawa Barat

Mengunjungi 5 Danau Yang Eksotik di Provinsi Banten

Pada Suatu Sore di Taman Kota Tugu Pejuang Pintu Rimbo Lubuk Sikaping Pasaman Sumatra Barat