Menjadi Traveler yang ideal dan Mengispirasi



 Saat sekarang ini traveling sudah digemari oleh banyak orang,  dan traveling tidak dianggap lagi sebagai hobby yang mahal dan hanya untuk kelas rakyat tertentu saja. Hampir seluruh lapisan masyarakat ada yang menyukai traveling. Dalam suatu kesempatan  saya pernah  berbincang-bincang dengan sekita 50 orang guru. Hampir dua pertiga dari mereka menyukai traveling dan meluangkan waktu paling tidak sekali dalam setahun untuk traveling. Namun, bagaimana menjadi traveler yang ideal dan menginpirasi?

Ingin mencoba mesin pencari yang baru yang lebih baik dari google? Klick dibawah ini

 https://www.entireweb.com/?a=090457

Seperti yang dilansir oleh Liputan6.com, Jakarta Menjadi seorang traveler bukan sekadar gaya-gayaan atau buang-buang uang. Ada hikmah yang bisa diambil dari setiap kilometer yang ditempuh. Ada beragam pelajaran kehidupan dari setiap teman yang ditemui dalam setiap perjalanan.Seperti apa traveler yang menginspirasi.

Menjadi seorang traveler bukan hanya harus siap mental, tetapi juga harus bisa berbaur dengan masyarakat baru dan lingkungan baru. Selalu ingin mencoba hal baru tanpa ragu.

Seorang traveler harus mampu menjadi agen perubahan. Banyak hal yang harus dibenahi dalam dunia pariwisata khususnya Indonesia. Yang paling sulit adalah memperbaiki karakter. Salah satu cara untuk membangun atmosfir yang positif adalah tak kenal lelah untuk terus menginspirasi orang lain. Media sosial bisa menjadi salah satu media untuk mempromosikan destinasi wisata baru sekaligus pesan moral yang akan memberikan insight baru bagi orang lain.

Tidak sulit untuk menjadi traveler yang disukai banyak orang atau traveler yang meginspirasi. Orangtua kita semua pasti pernah mengajarkan dan menanamkan karakter ini dengan baik tanpa kalian sadari. Agar tongkat estafet tidak terputus, Anda juga punya andil untuk mendidik traveler selanjutnya. Ya, anak-anak kalian. Dengan berdiskusi, bertukar pikiran, bercerita dan

1. Rendah hati



Rendah hati sangat berbeda dengan rendah diri. Seperti ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk. Semakin banyak pengalaman yang kalian dapatkan, semakin kalian memahami bahwa menyombongkan diri bukan sikap sejati seorang traveler. Bak seorang pendekar, semakin berilmu semakin sabar dan berkepala dingin. Berbeda dengan yang baru belajar, sesumbar bisa ini dan itu.


2. Menghargai orang lain dan lingkungan

Semakin banyak tempat yang Anda kunjungi akan semakin banyak ragam karakter orang yang Anda temui. Anda tidak dibutuhkan untuk hadir dan menghakimi. Anda hanya perlu hadir dan memahami, pada saat mereka terkesan, mereka akan terbuka dan akan menyibak semua rahasia. Bahkan beberapa destinasi wisata tersembunyi kerap diketahui dari penduduk lokal yang paham bahwa kalian adalah traveler yang baik dan dapat dipercaya.


3. Positive Thinking



Traveling tak perlu mahal. Ada berjuta alasan traveling tidak melulu bicara soal uang. Kalian bisa memulai dari hal sederhana. Membangun relasi dan menyambung tali silaturrahmi. Dengan begitu, rasa optimis akan menjadi modal penting untuk melangkah pada tangga perjalanan berikutnya.

Carilah alasan untuk selalu berpikiran positif. Karena, pikiran negatif itu akan menghancurkan diri Anda sendiri.


4. Berani keluar dari comfort zone

Traveling sesekali tak perlu tujuan. Dare to get lost! Anda akan menemukan seribu pengalaman baru dan berharga yang mungkin hanya bisa didapat seumur hidup sekali.

Menjadi seorang traveler berarti Anda harus keluar dari segala kenyamanan dan kesempurnaan hidup. Surga tersembunyi tak pernah ditujukan bagi para putri dan pangeran yang hanya sibuk memanjakan diri.


5. Tahu batas diri



Saat lelah, beristirahatlah! Saat mengantuk, tidurlah! Saat sakit, kembalilah! Saat rindu, pulanglah!


6. Empati

Tak perlu menyumbangkan sejuta harta benda. Dengan berbagi minuman dan makanan kecil pada teman perjalanan yang kehausan merupakan salah satu bentuk empati yang akan sangat mereka hargai.


7. Bertanggung Jawab



Tidak membuang sampah sembarangan merupakan salah satu hal penting saat traveling. Bangsa ini memang bermasalah dengan cara membuang sampah. Kita harus berubah, agar tak semakin banyak destinasi wisata yang dipenuhi sampah berserakan. Toh, semua sudah ada tempatnya. Perlu usaha lebih untuk terus mengingatkan orang lain agar tidak membuang sampah sembarangan.


8. Gemar berbagi

Ceritakan inspirasi, ceritakan kabar baik, ceritakan hal positif, agar semakin banyak orang yang tak berhenti berlajar dan menjelajahi bumi.

9. Tak pernah berhenti belajar



Orang yang berilmu mampu menyederhanakan persoalan rumit. Travelinglah agar kehidupan Anda tak semakin rumit. Semakin banyak traveling, akan semakin banyak belajar dari kehidupan. Agar kelak lebih dewasa dalam mengambil jalan dan keputusan.

Nah begitulah karakter seorang traveler yang ideal dan mengispirasi semoga saja para pembaca bisa menjadi traveler yang ideal sehingga traveling tidak lagi sekedar kegiatan berhura-hura dan menghambur-hamburkan uang.

 Catatan: Naskah dikutip lansung dari https://www.liputan6.com/lifestyle/read/2492662/9-karakter-traveler-yang-menginspirasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pada Suatu Sore di Taman Kota Tugu Pejuang Pintu Rimbo Lubuk Sikaping Pasaman Sumatra Barat

Melihat Keajaiban Alam Kabupaten Lingga Kepulauan Riau: Menjelajahi Pesona Pulau-pulau Indah dan Pantai yang Menakjubkan

Traveling Seru dengan Road Trip