4 langkah dalam Merapikan Foto Traveling
Yang namanya hobby traveling berkaitan erat dengan fotografi. Karena memang hasil dari suatu traveling maupun liburan adalah serangkaian foto-foto menawan yang akan menjadi kenangan dan kebanggaan untuk diposting di media social seperti facebook dan media social lainnya. Namun karena traveling itu sudah menjadi passion maka foto-foto yang dikumpulkan menjadi banyak dan menjadi masalah juga untuk menyimpannya.
Saya pernah mengalami, foto-foto perjalanan saya ke desa-desa yang sulit di jangkau di daerah Indrafiri Hilir menghilang. Karena sudah banyak koleksi foto di laptop saya khawatir memory jadi penuh maka saya pindahkan ke flash disk. Entah bagaimana flash disk itu hilang maka hilang pula foto-foto alam pedesaan yang untuk sampai ke sana saja memerlukan perjuangan yang menguras energy.
1. Siapkan cadangan
Sebelum melihat-lihat dan mengolah di komputer, simpan semua file ke hard drive (HD) eksternal. Itu untuk menghindari terhapus secara tidak sengaja.
Ukuran hard drive
yang Anda butuhkan tergantung pada seberapa banyak data yang dibutuhkan untuk
membuat cadangan. Pertimbangkan penyimpanan di HD internal komputer serta
cloud. Cadangkan pula file foto di ponsel cerdas bila diperlukan.
Setelah memliki HD
yang besarnya sudah sesuai kebutuhan, Anda dapat mengotomatiskan cadangan
menggunakan sistem operasi komputer. Gunakan layanan pihak ketiga atau
perangkat lunak lainnya.
2. Mulai menyortir foto ke dalam satu folder
Mulailah memilah
foto yang ada di smartphone hingga cloud dan menempatkannya di tanki
penampungan. Lalu buat folder untuk menampung foto sampah dari semua perangkat.
Gunakan aplikasi
bawaan smartphone untuk mengidentifikasi pengelompokan seperti bulan, acara,
atau koleksi. Setelah dikelompokkan di folder, tinjau gambar dengan cepat dan
singkirkan yang tak termasuk dalam momennya dan beri nama folder itu.
3. Ganti nama foto
Sama seperti
sebelumnya, amat penting untuk menambahkan informasi terperinci di
masing-masing foto. Bagaimanapun, kisah di balik gambar sama pentingnya dengan
gambar itu sendiri.
Misal, namailah
foto-foto traveling dengan nama tempat dan jenis kegiatannya. Jika rumit
mengganti nama foto satu per satu, unduhlah Adobe Bridge, aplikasi gratis untuk
membantu mengelola dan mengatur foto atu file lainnya, mengganti beberapa file
dalam satu nama juga memproses kegiatan lainnya.
Jika Anda
melakukan penamaan file secara manual, pastikan untuk menyimpan salinan gambar terbaik
Anda di folder terpisah berlabel 'Favorit'.
4. Terapkan strategi pengarsipan 3-2-1
Setelah memiliki
file yang berurutan, lalu buatlah jadwal pencadangan yang sering
menggunakan metode 3-2-1.
3 adalah singkatan
dari tiga salinan file yang disimpan di tiga tempat berbeda. 2 berarti dua
salinan data harus berada di dua tempat terpisah, seperti komputer dan hard
drive, atau pada dua hard drive jika file terlalu besar untuk komputer.
1 menunjukkan satu
set data harus ada di lokasi yang terpisah jika terjadi bencana alam, seperti
kebakaran, banjir atau pencurian yang tidak terduga.
Griffis
menggunakan layanan pencadangan berbasis cloud, yakni Backblaze untuk
mencadangkan file di komputernya dan hard drive yang terpasang sekali sehari.
Dalam hal pengarsipan foto, Dropbox, Google Foto, Foto Prime Amazon, Apple iCloud dan
Flickr bisa Anda gunakan.
Sumber tulisan :https://travel.detik.com/travel-tips/d-5015861/tips-merapikan-foto-traveling-dalam-4-langkah
Komentar