Telaga Biru Cigaru dari Galian Pasir Menjadi Objek Wisata yang Populer

 Pernah ada kegiatan di Banten selama beberapa hari. Selesai kegiatan malam hari sedangkan kami booking pesawat besoknya pukul 16 .00 Wib Sore. Nah dari pagi sampai pukul 16Wib itu kemana dan yang memungkinkan kami tidak terlambat nantinya ke Bendara. Mulailah selancar di internet. Dari sekian banyak objek wisata yang ada sekitar Banten maka pilihan kami adalah Telaga Biru Cisoka

Setelah sepakat maka gocar pun di pesan. Rupanya perjalanan untuk sampai ke sana lumayan jauh maka kasihan juga kami dengan supir gocar dengan ongkos resminya. Maka diadakanlah nego ulang dan nantinya si gocar lansung ngantar kami ke Bandara.

Objek wisata Telaga Biru Cigaru ini berlokasi di desa Cigaru di kota industry Tanggerang Selatan Banten. Untuk sampai ke sana kami harus melewati perkampungan penduduk. Sopir gocar pun tidak tahu lokasi yang persisnya sehingga terpaksa beberapa kali bertanya kepada penduduk. Namanya saja di kota yang padat penduduk jalan itu banyak sehingga GPS pun mengarahkan kita ke jalan-jalan kampung.

Ketika sampai ke sana saya jadi terkagum juga. Rupanya Telaga Biru Cigaru ini adalah bekas galian pasir yang disulap oleh masyarakat setempat menjadi danau yang menawan yang mengundang banyak pengunjung yang datang. Saya tidak tahu persis kenapa airnya bisa biru seperti air laut. Biasanya yang namanya bekas galian pasir itu berapapun luasnya airnya akan keruh  berlumpur seperti warna pasir.

Kata penduduk setempat airnya yang biru itu kadangkala berobah menjadi bening dan adakalanya juga bewarna hijau. Di dalam danau disediakan beberapa rakit yang berhiaskan beragam bentuk untuk latar mereka yang ingin berselfie ria. Ketika kami di situ sedang ada pemotretan pra weddingsepasang calon penganten.

Lebih unik lagi pada salah satu sisi ada kapal besar dengan anjungannya cukup tinggi sehingga pengunjung dapat menikmati pemandangan sekitar danau. Namun ketika itu sedang ramai anak pramuka di sana, maka saya jadi risih juga berdesak-desakan dengan mereka.  

Saya yakin kapal itu bukan datang dari laut tapi dibuat di danau itu. Sebab nampaknya tidak ada akses kelaut dari sana. Tidak jauh dari kapal ada pula patung seperti lambang Negara Singapura. Sehingga kalau kita selfie bisa saja kita katakana bahwa kita selfie di Singapura.

Tebing-tebing di pinggir danau cukup keras dan beundak-undak sehingga nampaknya seperti batu cadas. Pohon-pohon bambu yang tertata rapi  seperti memagari danau dan pondok-pondok kecil tempat pengunjung istirahat menambah keindahan pemandangan.

Ketika saya jelaskan kepada penjaga di sana bahwa kami cukup kesulitan menemukan lokasi dia memberikan penjelasan. Kalau dari Jakarta ambil jurusan Tanah Abang Maja lalu turun di stasion Tigaraksa Tangerang. Dari sini ambil angkot atau ojek menuju Adiyasa- Balaraja, kemudian turun di pertigaan gang SMAN 08 Cisoka. Dari sini jalan kaki sekitar 200 meter sampai ke gerbang masuk.


Matahari mulai tergelincir ke barat, meskipun senang bersantai-santai ria menikmati pemandangan dan sejuknya angin yang berhembus perlahan namun kami harus pergi agar tidak terlambat sampai ke Bandara. Namun wisata Danau Biru Cisoka ini merupakan pilihan bagi teman-teman pecinta traveling bila berkunjung ke Propinsi Banten.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pada Suatu Sore di Taman Kota Tugu Pejuang Pintu Rimbo Lubuk Sikaping Pasaman Sumatra Barat

Melihat Keajaiban Alam Kabupaten Lingga Kepulauan Riau: Menjelajahi Pesona Pulau-pulau Indah dan Pantai yang Menakjubkan

Traveling Seru dengan Road Trip