Pulau Cinta Teluk Jering Objek Wisata Masuk Gratis Belanja Makanan Sepuasnya Dijamin Kantong Tidak Akan Jeblok
Sebenarnya saya agak malas juga menulis tempat wisata yang sudah umum atau kalau istilah sekarangnya main stream. Namun objek wisata yang dekat desa Teratak Buluh Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar ini memilik beberapa keunikan. Yang pertama objek wisata yang persisnya terletak di desa Teluk Jering ini hanya sungai biasa saja yaitu sungai Kampar. Namun krena kreatifitas masyarakatnya di sulap menjadi tempat tamasya yang sangat ramai dikunjungi wisatawan local terutama pada hari libur, Sabtu dan Minggu.
Keunikan kedua adalah, inilah satu-satunya tempat tamasya setahu saya di Riau ini yang masuknya gratis, hanya dikenakan biaya parkir lima ribu rupiah untuk roda 4 dan dua ribu untuk roda dua. Kalau di tempat lain tempat tamasya disekita pekanbaru memungut rata-rata sepuluh ribu rupiah dan Asia Farm yang baru buka menetapkan Rp 25.000,-
Keunikan berikutnya adalah harga makanan yang dijual di areal Pulau Cinta Teluk Jering ini tidak lebih mahal atau mungkin lebih murah dari harga makanan yang diluar. Sehingga kalau kita beli makanan disini tidak perlu khawatir akan kena “Pakuak” istilah kawan-kawan kita dari Sumbar. Maksudnya harga makanan jauh lebih mahal dari yang kita perkirakan. Jadi makan sajalah sepuasnya dijamin harga yang dibayar nantinya adalah sewajarnya.
Keunikan selanjutnya, objek wisata “Pulau Cinta” ini tidak cocok untuk mojok-mojok dengan pasangan yang tidak halal. Karena hampir semua tempatnya terbuka hingga kalau ingin berbuat tidak senonoh pasti merasa risih, karena akan menjadi tontonan orang ramai. Jadi pulau cinta ini cocok untuk berlibur dengan teman-teman dan keluarga,
Keunikan lainnya, tempat ini tidak dimiliki oleh perorangan atau kelompok. Namun murni partisipasi masyarakat. Sehingga kedai-kedai tempat jualan, pondok-pondok tempat berteduh yang disewakan; banana dan donat boat; sampal temple untuk menjelajahi sungai adalah milik masyarakat perorangan. Sehingga dengan demikian keberadaan objek wisata ini berhasil menaikkan taraf hidup ekonomi masyarakat.
Pengurus mesjid yang ada di dekat sana dan rajin mengumumkan sesuatu yang berhubungan dengan tempat tamasya itu mengatakan keberadaan objek wisata teluk jering ini betul-betul berkah bagi masyarakat sekitar yang hanya terdiri dai 55 Kepala Keluarga. Bahkan semenjak keberadaan tempat wisata itu mesjid berhasil meraup sumbangan pengunjung sekitar 300 juta rupiah. Oleh karena itu pengurus mesjid pun berusaha memikat pengunjung dengan menyediakan kopi, susu, sirup dingin secara gratis di mesjid.
Pokoknya sekarang desa Teluk Jering sudah dikenal dan petani jeruk yang dulu megap-megap juga mendapat bantuan dari dinas pertanian berupa penyuluhan dan fasilitas lain sehingga hasil panen jeruk meningkat tajam. Pengunjung bisa datang membeli jeruk lansung ke kebun lansung boleh makan sepuasnya dulu dan memetik sendiri dengan harga hanya sepuluh ribu satu kilo.
Apa yang bisa dinikmati oleh pengunjung di Pulau Cinta ini? Bermacam macam. Mulai dengan acrobat naik banana dan donat boat, menyusuri sungai dengan kapal kecil berbagam tempat selfie dan makanan-makanan khas daerah dengan minuman-minuman lainnya. Bagi letih disediakan pondok-pondok dari kayu dengan atap rumbia yang mebuat udara panas terasa adem.
Kalau saya pribadi yang paling senangi yaitu makan-makan di restoran terapung sambil duduk lesehan. Desiran angin dan gelombang air sungai yang terjadi karena hempasan air dari lintasan banana boat dan sileweran sampan mesin lainnya membuat restoran terapung itu bergoyang-goyang seolah duduk dalam ayunan sehingga mengundang rasa kantuk. Rasanya ingin berlama-lama di sana
Belum pernah kesana ? datanglah. Untuk menemukan lokasi tidak begitu susah. Dri Pekanbaru pergi saja ke Teratak Buluh nanti setelah lewat jembatan yang melintasi sungai Kampar ikuti terus jelan lintas ke Kalirin Jao itu. Sekitar 2 km nantinya sebelah kana nada tanda-tanda yang dipasang untuk menuju ke lokasi. Selamat berlibur.
Komentar