Jembatan Limpapeh di Bukittinggi Sumatra Barat
Bukittinggi kota wisata memiliki
beragam keunikan yang tidak kita temui di tempat lain. Berbagai wisata
alam bisa kita kunjungi di sana. Bahkan
berjalan-jalan kaki di dalam kota saja terasa keunikannya.Seperti jika kita
melewati jalan Ahmad Yani, diatas kita terpajang dengan megah sebuah jembatan
yang menonjol dengan warna merahnya.
Itulah Jembatan Limpapeh, jembatan
gantung yang merupakan kebanggaan kota Bukittinggi selain Jam gadang. Jembatan
yang panjangnya sekitar 90 meter itu nampak seperti menghubungkan dua buah
bukit. Keberadaan sebuah bangunan bergonjong khas Minang Kabau ditengahnya
menambah indah untuk dijadikan latar
jika kita seslfie di jalan Ahmad Yani di
bawahnya. Saya kurang tahu kenapa
namanya jembatan limpapeh. Limpapeh adalah kosakata bahasa Minang untuk
kupu-kupu.
Menurut informasi Jembatan
Limpapeh ini dibangun tahun 1995 dengan warna kuning dan merah yang terlihat
dominan sebagai hiasannya. Terbuat dari baja, jembatan ini menghubungkan Taman
Margasatwa dan Budaya Kinantan dengan Benteng Fort de Kock.
Jika kita ingin merasakan
sensasi berjalan melintasinya kita harus naik keatas. Kita bisa naik dari dua
sisi yaitu dari sisi Benteng Fort De Kock atau dari pasar atas, persis di
sebelah mesjid Raya Bukittinggi.
Saya kebetulan masuk dari sisi
benteng Fort de Kock. Benteng Fort de Kock suda menjadi taman kota. Banyak
permainan-permainan yang bisa dinikmati oleh pengunjung. Untuk masuk kesana
kita bayar 15 ribu rupiah.
Agak menurun sedikit dari
benteng Fort de Kock kita sudah melihat gerbang sebagai gardu untuk melintasi
jembatan yang legendaries itu. Jembatan
dengan rentang 90 meter dan lebarnya 3,8 meter itu ditopang oleh kawat-kawat
baja yang kuat dan kokoh.
Berjalan melewati jembatan ini
cukup nyaman dan menyenangkan dengan sedikit sensasi goyangannya. Namun tidak perlu takut jatuh. Dikiri kanan
jembatan dibuat pagar sehingga kita tidak bisa berdiri dipinggir jembatan.
Mungkin untuk mencegah agar tidak ada yang bunuh diri dengan melompat dari
jembatan itu.
Agak ketengah dari jembatan kita
bisa melihat pemandangan yang indah. Dari satu sisi kita bisa melihat gunung
Singgalang yang diliputi kabut dan perumahan penduduk yang cukup padat. Dari
sisi sebelahnya kita bisa melihat jalan Ahmad yani yang selalu macet oleh berbagai kenderaan.
Jam gadang juga Nampak dari situ. Pemandangan yang cukup indah.
Setelah
melewati rumah bergonjong yang ditengah jembatan akhirnya kita sampai ke
seberang yaitu taman margasatwa kinantan. Taman ini sebenarnya kebun binatang.
Pengunjung bisa melihat berbagai hewan disini. Jembatan Limpapeh ibarat
melintas di awan. Ke Bukittinggi, akan merugi kalau tidak datang kemari.
Komentar