Pulau Kemaro Objek Wisata Sungai Musi Palembang dan Legenda yang Menyertainya
Sungai Musi dengan jembatan Amperanya
adalah kebanggan rakyat dan pemerintah Sumatra Selatan. Kapan saja ada kegiatan
yang diadakan di kota Palembang baik yang diadakan oleh instansi tertentu,
dengan penuh kebanggaan mereka menyediakan waktu untuk membawa peserta melintas
di atas Jembatan Ampera yang megah itu.
Berikutnya mereka akan membawa para tamu bertamasya ke Sungai Musi, dan
objek utama di sungai legendaris ini adalah sebuah pulau yang merupakan
trademark sungai Musi, Pulau Kemaro.
Demikian juga ketika saya datang ke
Palembang sebagai seorang solo Backpacker, Pulau Kemaro termasuk dalam daftar
tujuan wisata yang akan saya kunjungi di ibu kota Provinsi Sumatra Selatan ini.
Kekurangan uang untuk traveling? Mari kita dapatkan dengan gabung bisnis
jaringan dengan modal sangat murahhanya 25 ribu rupiah, bisa menghasilkan Rp.800 Juta,- Dari BisnisIklan ?
Silahkanklik :https://muslimpromo.com/?ref=8076
Silahkanklik :https://muslimpromo.com/?ref=8076
Untuk menuju Pulau Kemaro kita tidak
punya pilihan harus melawati jalan air yaitu sungai Musi. Ada tiga pilihan
transportasi untuk kesana, yaitu yang paling murah adalah ketek atau jukung,
sampan biasa yang dikasi atap dan dilengkapi mesin tempel. Kemudian ada speed
boat dan yang paling mewah kapal wisata yang bisa memuat sekitar 120 penumpang.
Namun semuanya itu beroprasi pada hari-hari libur. Jadi kalau kita ingin
membutuhkan speed boat atau ketek kita harus charter. Sebagai seorang
backpacker tentu saya pilih yang paling murah yaitu ketek.
Dengan modal hanya
25 ribu rupiah, bisamenghasilkanRp.800 Juta,-
Dari BisnisIklan
Silahkanklik :https://muslimpromo.com/?ref=8099
Silahkanklik :https://muslimpromo.com/?ref=8099
Sensasi perjalanan air menyusuri
sungai Sungguh menyenangkan. Yang namanya sungai, sungai Musi juga tidak ada
gelombangnya, namun karena sungai ini
merupakan urat nadi transportasi ke desa-desa di sepanjang sungai, maka
tiap sebentar melintas kapal speed dengan kecepatan yang lumayan, disertai
dengan gelombang yang ditinggalkannya, yang bisa membuat kita yang berada di
sampan terlempar ke air kalau kita tidak berpegangan dengan erat.
Banyak objek yang kita temui di
pinggir sungai Musi, di samping kapal-kapal raksasa yang bertengger di beberapa
tempat, kita juga bisa melihat pabrik
pupuk Sriwijaya yang terkenal. Gedungnya yang terlihat megah menjulang tinggi
dan kapal-kapal yang bersandar di dermaganya. Mungkin itu adalah kapal-kapal
yang akan mendistribusikan pupuk ke seluruh pelosok Indonesia.
Lepas dari pabrik pupuk Sriwijaya, pulau Kemaro mulai terlihat dengan
warna cat pagarnya kelihatan meriah perpaduan merah menyolok dan kuning. Makin
dekat ke Pulau itu makin jelas terlihat sebuah klenteng dengan pekarangan yang
cukup luas dengan ornament-ornamen cirri khas China traditional. Beberapa meter
di belakangnya menjulang pagoda yang tinggi Sembilan tingkat, makin keatas
makin mengecil.
Pulau
Kemaro ini berkaitan dengan sebuah cerita ynag banyak orang meragukan
kebenarannya. Alkisah, dahulu kala terdapat puteri raja bernama Siti
Fatimah yang disunting oleh bangsawan Tionghoa bernama Tan Bun An.
Suatu ketika, Siti Fatimah diajak ke negeri Tiongkok oleh Tan Bun An untuk bertemu dengan keluarganya yang berada disana. Sepulangnya ke Palembang, mereka dihadiahi tujuh buah guci oleh orangtua Tan Bun An. Ketika kapal yang mereka tumpangi sampai di perairan Sungai Musi, Tan Bun An membuka hadiah yang diberikan oleh orang tuanya. Dia sangat kaget karena mengetahui bahwa di guci tersebut hanya berisi sayur-sayuran yang sudah membusuk. Tanpa berpikir panjang lagi, Tan Bun An membuang satu persatu guci tersebut ke Sungai musi. Sampai pada guci yang ketujuh, ternyata pecah, dan terdapat emas yang berada di dalamnya. Emas sengaja ditutupi dengan sayuran untuk menghindari ancaman bajak laut. Mengetahui bahwa hadiah dari orang tuanya adalah emas, Tan Bun An langsung menceburkan dirinya ke sungai untuk mengambil guci-guci tersebut. |
Melihat suaminya yang tidak muncul ke permukaan, Siti
Fatimah lalu ikut menceburkan dirinya ke sungai. Namun naas, Keduanya tidak
muncul ke permukaan. Oleh karena itu, masyarakat sekitar masih sering datang ke
Pulau Kemaro untuk mengenang suami istri tersebut.
Selain adanya kelenteng yang berdiri di tengah pulau, di pulau tersebut juga terdapat pohon cinta. Konon katanya, kalau sepasang muda mudi menuliskan namanya di sana, akan berakhir di pelaminan. Jadi tidak hanya punya kisah tragis, Pulau Kemaro juga punya mitos cinta.
Selain adanya kelenteng yang berdiri di tengah pulau, di pulau tersebut juga terdapat pohon cinta. Konon katanya, kalau sepasang muda mudi menuliskan namanya di sana, akan berakhir di pelaminan. Jadi tidak hanya punya kisah tragis, Pulau Kemaro juga punya mitos cinta.
Legenda yang diceritakan diatas ditulis pada sebuah
batu hitam yang mirip prasasti. Namun saya yakin para pengunjung yang datang ke
sana bukan karena legenda itu. Tapi karena lokasinya yang pada sebuah pulau
didelta sebuah sungai. Untuk mencapai kesana saja kita sudah mengalami wisata
sungai yang cukup menyenangkan. Demikian juga klenteng dan pagodanya sungguh
indah untuk diabadikan dengan kamera.
Bagi solo traveler seperti saya tidak perlu kuatir untuk berselfie ria.
Di sana ada seorang photographer yang siap membantu kita berfoto ria dengan saran dan lokasi dan
sudut-sudut pandang yang membuat foto kelihatan lebih indah.
Pecinta traveling, kamu belum
sampai ke Palembang kalau belum mengunjungi pulau Kemaro ini, salam traveling
Komentar
ada Togel Poker Sbobet Sabung Ayam Batu Goncang Tembak Ikan Slot
dan masih banyak games online betting lain nya yang bisa anda mainkan disini dengan modal 20rb saja
yukk segera daftar kan diri anda dan bergabung bersama kami hanya di DEWALOTTODOTME
dengan pelayanan Terbaik dan Terbonafit serta BO yang berpengalaman yuk segera bergabung.. bb 7BF59345