One Day Tour at Musi River
Terpsesona aku melihat wajahnya
Ketika aku duduk di dekatnya
Sebiduk seiring aku menyebrang
Berperahu ke sebrang sungai Musi
(Alfian, Sebiduk Menyebrang Sungai
Musi)
Kapan saja kita bicara Palembang,
pikiran kita pasti terfokus pada sungai Musi, sungai yang membelah kota
Palembang dan menjadi sumber kehidupan serta merupakan Landmark kota tua itu.
Sehingga apa saja yang dominan di Palembang berhubungan dengan sungai Musi,
seperti Jembatan Ampera, benteng Kuto basok, juga berkaitan dengan sungai
Terpanjang di Indonesia itu.
Kekuranganuanguntuktraveling? Marikitadapatkandengangabungbisnisjaringandengan
modal sangatmurahhanya 25 ribu rupiah, bisamenghasilkanRp.800 Juta,- Dari BisnisIklan ?
Silahkanklik :https://muslimpromo.com/?ref=8076
Silahkanklik :https://muslimpromo.com/?ref=8076
Karena alasan itulah, rasanya perjalanan wisata saya
ke Palembang tidak lengkap kalau tidak ada tour menyusuri sungai Musi.
Begitulah, hari pertama di kota Palembang aktifitas pertama saya adalh
berjalan-jalan melintasi Jembatan Ampera yang legendaris itu selatan. Dari
teman ini saya dapat masukan, bahwa untuk menyewa perahu bermesin yang orang
Palembang menyebutnya Ketek, kita harus pandai menawar. Kalau tidak mereka akan
menawarkan setinggi langit.
Dengan ditemani sahabat baru ini kami mulai berjalan
kaki ke pinggir sungai yang pinggirannya semua sudah ditembok. Betul saja,
perahu pertama menawarkan 400 ribu, kami tawar, matinya 300 ribu, berpindah
ketempat lain ada yang bersedia 200 ribu. Namun kata itu masih mahal.Akhirnya
dapat yang 125 ribu.Menurut saya itu sudah wajar dan saya menolak untuk mencari
yang lebih murah lagi. Di sini saya berpisah dengan teman baru itu, Dia tidak
bisa ikut karena ada urusan pada satu kantor pemerintahan di kota Palembang.
Perjalanan menyusuri sungai Musi ini dimulai dari Dermaga
Benteng Kuto Besak. Disana banyak ketek atau jukung tertambat saling
berhimpit-himpitan, sehingga tukang perahu terpaksa berusaha keras untuk
melepaskan perahunya dari himpitan-himpitan perahu lain.
Beda dengan sungai-sungai di tempat lain, sungai Musi
masih memegang peranan penting dalam hal trasnportasi. Oleh karena itu ada
beberapa pilihan kenderaan air yang tersedia.Yang paling murah adalah ketek
atau jukung ini. Selain itu ada speed boat, yang dicat beearna warni da nada
juga kapal motor. Yang paling mewah adalah bus air yang bisa memuat penumpang
120 orang.
Perjalanan menyusuri sungai Musi ini sejenak
mengarah ke hilir, dan dari kejauhankita bisa melihat jembatan lain yang
melintasi sungai musi selain jembatan Ampera. Yang kentara sekali adalah jembatan Musi 6. Kemudian berputar ke
hulu, sebelum lewat di bawah jembatan Ampera di pinggir sebelah sungai kita
meleihat kampong Kapitan dan perumahan- perumahan penduduk.
Karena ramainya lalu lintas air di sungai Musi ini, maka
seperti di darat saja di sepanjang sungai banyak ditemui kios-kios penjual BBM
terapung. Dan yang istimewa lagi adalah
klinik terapung, yang berfungsi sebagai Puskesmas bagi penduduk sekitar.Terus
ke hulu kita melewati kampong Arab.Kata tukang perahu yang menyertai saya
kampong Arab ini benar-benar tempat menetap bagai mereka keturunan Arab.Beda
dengan kampong Arab pada jalur puncak Bogor yang hanya dihuni oleh orang-orang
Arab yang menikmati kawin kontrak untuk beberapa saat dengan penduduk local.
Di beberapa tempat kita melihat juga melihat nelayan
baik dengan sampan maupun menyelam di tempat yang dangkal mencari udang.Katanya
rata-rata sehari nelayan itu mendapat 2 km udang.
Sebelum sampai ke Pulau Kemaro yang merupakan tempat
kelenteng yang terkenal itu, kita melihat sebelah kiri sungai pabrik Pupuk
Sriwijaya kebanggaan rakyat Palembang.Kemudian jembatan yang nampaknya sedang
dibangun, Musi 4.
Setelah Pulau Kamaro kita berputar lagi kembali ke
Dermaga Benteng Kuto Besak.Sungguh sensasi yang luar biasa, terutama ketika
perahu yang kita tumpangi berpapsan dengan speed boat yang melaju dengan
kencang, gelombang yang ditimbulkannya membuat perahu kita terloncat-loncat dan
kita kalau tidak berpegang dengan kuat bisa terlempar ke sungai.Namun jangan
khawati tukang perahu yang membawa kita sudah terampil untuk mengendalikanya.
Ombak pun datang perahu
ku pun oleng
Tersentuhlah ia oleh ku
Terkejut tiba-tiba ia
menoleh ku
Ku genggam tangannya
yang halus mulus
Namun sayang seribu
kali sayang
Sang biduk telah
merapat ke pantai
Komentar
ada Togel Poker Sbobet Sabung Ayam Batu Goncang Tembak Ikan Slot
dan masih banyak games online betting lain nya yang bisa anda mainkan disini dengan modal 20rb saja
yukk segera daftar kan diri anda dan bergabung bersama kami hanya di DEWALOTTODOTME
dengan pelayanan Terbaik dan Terbonafit serta BO yang berpengalaman yuk segera bergabung.. bb 7BF59345