Mabuk Darat, Jangan Cemas Ini Solusinya


Minggu yang lalu saya singgah di sebuah kantor untuk jumpa dengan kawan-kawan lama. Dan kebetulan beberapa orang dari mereka baru Pulang dari Jambi dengan mobil travel. Dari Jambi ke Pekanbaru dengan travel sekitar 10 jam. Kawan-kawan cerita seorang teman mwenderita mabuk dan muntahnya berceceran membuat teman-teman lain menjadi tidak nyaman.

Dalam perjalanan jarak jauh pakai  mobil dan bus, memang ada-ada saja orang yang mabuk dan muntah-muntah. Dan kalau begini peumpang lain kadang-kadang ikut pula muntah tapi bukan karena ikut mabuk tapi karena jijik melihat muntah. Dan saya kalau ada penumpang di sebelah saya mengalami ini, saya mencoba untuk tidak melihatnya dengan mengalihkan pandangan ketempat lain atau memejamkan mata sedemikian rupa.
Orang yang mabuk darat ini nampaknya lebih banyak disebabkan masalah mental. Ketika naik kenderaan dia sudah mempersiapkan dirinya untuk mabuk, dan anehnya kalau dia lupa bahwa ia pemabuk karena asyik ngerumpi dengan temannya ia tidak mengalami hal yang menjengkel yang membuat perjalanan tidak nyaman itu.
Perjalanan tak selalu manis rasanya. Kadang, ada saja hal-hal yang membuat kita merasa tidak nyaman, salah satunya adalah gejala mabuk perjalanan yang identik dengan perasaan mual, pusing, keringat dingin, hingga muntah.

Mengapa kita bisa mual, pusing, dan keringat dingin hingga muntah saat berada dalam kendaraan?

 


Untuk menjawab pertanyaan di atas, kami telah menghubungi dr. Marlinca Agung Rusmalinda Putri.
Berdasarkan ilmu kesehatan, dr. Marlinca menjelaskan bahwa penyebab mabuk kendaraan terjadi karena dua faktor, yaitu keseimbangan tubuh dan faktor riwayat penyakit.
Faktor gangguan keseimbangan ini sendiri terjadi karena mata dan telinga kita terganggu karena kendaraan yang terus bergerak, sehingga menimbulkan gejala kepala berputar, mual, hingga muntah.
“Kalau secara fisiologis (umum) orang sehat bisa mabuk kendaraan karena gangguan keseimbangan. Mata dan telinga adalah organ yang berpengaruh saat naik kendaraan, saat kendaraan bergerak, mata kita kurang fokus menangkap objek dan otomatis akan mempengaruhi organ keseimbangan yang terletak di telinga sehingga menimbulkan kepala berputar dan mual muntah,” jelas dr. Marlinca.
Sedangkan faktor riwayat penyakit di sini hanya terbatas pada penyakit tertentu, salah satunya adalah riwayat vertigo yang juga menyerang organ keseimbangan di mana gejalanya akan muncul apabila dipacu dengan hal-hal yang mengganggu organ keseimbangan seperti naik kendaraan.
 “Yang kedua karena faktor riwayat penyakit seperti riwayat vertigo di mana vertigo adalah penyakit yang menyerang organ keseimbangan. Sakit akan kumat jika dipacu serangan yang mengganggu organ keseimbangan,” pungkas dr. Marlinca.

Langkah-langkah mencegah mabuk perjalanan

 


Untuk mencegah mabuk perjalanan, dr. Marlinca telah menjelaskan secara rinci langkah-langkah simpel terhindar dari mabuk perjalanan. Berikut ini langkah-langkahnya:
  1. Sebelum naik kendaraan isi perut terlebih dahulu (makan). Jangan sampai perut dalam kondisi kosong.
  2. Minum obat anti muntah.
  3. Saat naik kendaraan usahakan jangan meminum minuman bersoda, makan makanan yang sekiranya dapat memicu mual (biasanya setiap individu memiliki faktor pemicu tersendiri).
  4. Saat naik kendaraan, posisikan badan senyaman mungkin dan hindari aktivitas membaca buku atau bermain HP. Usahakan mata agar tetap fokus.
  5. Posisikan kepala dalam keadaan stabil.
  6. Jangan makan secara berlebihan.
  7. Konsumsi permen mint dan pejamkan mata untuk mencegah gejala mual.
  8. Jika gejala mual, pusing, dan keringat dingin mulai muncul, pejamkan mata dan mulailah untuk istirahat sampai serangan reda.

Yang harus dihindari agar tidak mabuk perjalanan

 


Mabuk perjalanan memang disebabkan karena gangguan keseimbangan, namun ada jugamakanan yang bisa menjadi penyebab mabuk perjalanan. Apa sajakah itu? Berikut ini list yang telah dr. Marlinca berikan:

  1. Minuman beralkohol dan bersoda.
  2. Minum kopi berlebihan (kandungan kafein membuat mata terjaga dan terjadi ketegangan saraf kepala sehingga kepala pusing bisa memicu mual dan muntah).
  3. Makan berlebihan dan terlalu kenyang juga bisa memicu mabuk perjalanan, jadi jangan terlalu kenyang.
“Banyak orang yang bilang bahwa jeruk bisa memicu mabuk perjalanan padahal dalam ilmu kedokteran tidak. Malah karena rasanya yang asam malah dapat mengatasi mual mencegah mual, hal ini karena jeruk menganduk banyak vitamin C. Tapi jika dikonsumsi berlebihan dalam kondisi perut kosong, dapat menyebabkan asam lambung meningkat,” ujar dr. Marlinca.

 Jika sudah mual, lakukan langkah-langkah ini untuk meredakannya


Lakukan hal simpel berikut ini agar keadaanmu lebih baik saat mual di kendaraan:
  1. Jika memang sudah mual, muntahkan saja. Jangan ditahan.
  2. Setelah muntah, minumlah air putih untuk mencegah dehidrasi.
  3. Makan makanan ringan.
  4. Minum obat anti muntah.
  5. Istirahatlah dan pejamkan mata.
  6. Jika rasa sakit kepala sudah reda, mulai buka mata perlahan dan fokuskan mata. Hindari membaca buku dan bermain HP.
  7. Agar tubuh makin rileks, stabilkan kepala dan pakailah minyak kayu putih agar tidak mual.
  8. Makanlah permen mint untuk menghilangkan mual.

Rekomendasi obat anti mabuk

 


Sebenarnya ada banyak obat anti mabuk yang bebas dijual belikan di apotek, baik menggunakan resep dokter maupun yang tidak. Obat-obatan ini biasanya mengandung dimenhydrinat,  dramamine, atau meclizine.
Kamu bisa memilih obat anti mabuk yang umum dikenal seperti Dramamine dan Bonine/Antivert. Obat anti mabuk ini bukan hanya tersedia dalam bentuk pil namun dalam bentuk koyo sehingga efektif untuk dibawa saat perjalanan. Agar obat anti mabuk dapat bekerja dengan baik, alangkah baiknya meminum obat anti mabuk 30-60 menit sebelum memulai perjalanan menggunakan mobil atau kendaraan lainnya.
Rekomendasi obat anti mabuk lainnya yang cukup efektif dicoba saat perjalanan adalah skopolamin. Resep ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter dan dipakai sebagai plester yang ditempelkan di belakang telinga. Efek sampingnya cukup berat yaitu penglihatan menjadi kabur dan mulut kering, namun cukup efektif untuk menghilangkan gejala mabuk. Kamu bisa mendapatkan resep ini dengan berkonsultasi dengan dokter.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pada Suatu Sore di Taman Kota Tugu Pejuang Pintu Rimbo Lubuk Sikaping Pasaman Sumatra Barat

Melihat Keajaiban Alam Kabupaten Lingga Kepulauan Riau: Menjelajahi Pesona Pulau-pulau Indah dan Pantai yang Menakjubkan

Traveling Seru dengan Road Trip