PUNCAK PUKATAN OBJEK WISATA YANG KREATIF
Sebenarnya bukit itu adalah bukit biasa saja, salah satu bukit diantara puluhan gugusan bukit-bukit yang
menghiasi perjalanan lintas Riau- Sumatra Barat. Namun dengan kreatifitas
sekelompok pemuda, jadilah ia objek wisata yang indah, diserbu ratusan, malah
mungkin sampai ribuan pengunjung pada
hari libur. Contoh kreatifitas yang perlu ditiru
Desa Tanjung Alai, sekitar 2 atau 3 jam perjalanan dari Pekanbaru
dengan mobil ke arah Sumatra Barat,
menjelang jembatan Batu Anjing. Desa yang indah karena dari sana kita melihat
pemandangan danau yang dibentuk oleh
PLTA Koto Panjang.
Karena keindahan pemandangannya itu, dimanfaatkan oleh
masayarakat setempat untuk mendirikan kedai-kedai persinggahan buat para
pelancong yang ingin beristirahat, menikmati keindahan pemandangan sambil duduk
secara lesehan dengan ditemani kopi, air kelapa muda dan makanan ringan seperti
super mie, soto dan sebagainya.
Di seberang deretan kedai-kedai itu, agak kekanan ada bukit yang
tingginya sekitar 50 meter dan terjal. Saya sering lewat di sana. Namun
beberapa bulan yang lalu di puncak bukit itu saya melihat ada menara pandang
seperti yang pernah saya lihat di objek
wisata Kalibiru Lembang Bandung.
Itulah Puncak Pukatan, objek rekreasi baru hasil kerja gotong
royong pemuda setempat yang merobah bukit yang biasa-biasa saja menjadi objek
wisata favorite sekarang ini yang digandrungi oleh tua dan muda.
Untuk naik ke puncak yang terjal itu pengelola membuat anak-anak
tangga yang cukup terjal dan memerlukan energy dan stamina yang lumayan. Dari
puncak pengunjung dapat menikmati panorama keindahan sekitar, jalan raya lintas
Riau dan Sumbar yang berkelok- kelok bagaikan ular panjang yang merayap. Sungai
Kampar yang dibendung dengan dikelilingi perbukitan yang mengitarinya nampak
sangat eksotik sekali.
Sayang menara pandang dibuat hanya satu sehingga kita kasihan
juga melihat kerumunan pengunjung yang antri untuk berselfie ria di sana. Dan
memacu adrenalin adalah ayunan nirwana karena
separuh ayunannya sudah melampaui puncak bukit maka seolah-olah kita berayun di angkasa jauh dari permukaan bumi.
Sangat memukau. Namun sekali lagi untuk dapat kesempata berayun disini juga
harus antri karena ramainya pengunjung.
Untuk naik ke puncak ini pengelola hanya memungut lima ribuan
saja. Kita berharap pengelola tidak menaikkan tariff masuk ini karena melihat
membludaknya pengunjung. Dan kita yakin puncak pukatan ini akan tambah ramai
pada masa yang akan datang. Namun baiknya jalur untuk naik ke puncak tidak
hanya satu saja melalui tangga seperti sekarang. Disediakan juga jalur bagi
mereka yang suka tantangan berupa pemanjatan
menggunakan tali seperti Rock
climbing.
Silakan, dari pada
bengong di Pekanbaru mencari tempat tamasya, mari berkunjung ke Puncak Pukatan
desa Tanjung Alai kecamatan XIII Koto Kampar
Komentar