PANTAI KUTA BALI PADA SAAT INI

 Pantai Kuta Bali, sudah sangat popular bagi siapa saja, baik  mereka yang pernah ke Bali, maupun  yang belum pernah menjejakkan kakinya di pulau dewata itu. Karena letaknya yang hanya 15 menitan dari Bandara Ngurah Rai merupakan prioritas utama untuk dikunjungi bagi wisatawan local maupun manca Negara



Pantai Kuta  dengan , pasirnya yang  putih dan ombaknya yang panjang dan besar sangat menjadi daya tarik tersendiri bagi pelancong terutama bagi sipelancar baik dalam maupun luar negeri.
Bagi peselancar pemula, tidak perlu khawatir jika ingin belajar olahraga selancar. Disepanjang pantai banyak disewakan papan surfing dengan harga yang bervariasi, tergantung besar dan kwalitas bahannya. Ditemani pemandu yang sudah berpengalaman selalu siap membantu memecah ombak pantai.

Pada  sore hari pantai Kuta ini sangat ramai dikunjungi wisatawan, mereka ingin menikamati sunset, matahari tengelam. Kalau bagi kita orang Indonesia, sebenarnya matahari tenggelam itu biasa-biasa saja. Sehingga dulunya banyak wisatawan local yang datang karena ingin melihat sumur (istilah dari teman-teman). Tapi memang ada, saya sendiri pernah menyaksikan.

Pada tanggal 5 April 2017, beberapa hari lalu, saya dan beberapa teman sempat pula main-main ke sana pada sore hari. Seorang teman, karena cerita tentang sumur ini tidak mau ikut ke pantai, dia menunggu saja dalam taksi di tempat parkir. Waktu itu pantai sangat ramai sekali, sehingga untuk menyusuri pantai sedkit terhambat. Ribuan manusia, kulit putih, kulit hitam, sawo matang, mata sipit, mata lebar bertebaran. Ada yang berbaring, duduk-duduk berjalan-jalan, berselancar, berenang, berselfi ria dan bermacam-macam aktifitas yang mereka lakukan dalam  rangka menikamti plesir mereka di pantai Kuta itu.


Namun ada sesuatu yang berobah saya lihat di sana. Cukup jauh saya dan teman menyusuri pantai itu. Namun kami tidak melihat sumur seperti yang dulu. Memang pakaian mereka ada yang sangat minim, namun itu-itu masih tertutup, tidak ada yang terjemur lansung. Jadi rugilah teman saya yang takut melihat sumur itu. 

Ketika masalah itu saya jelaskan kepada sopir taksi yang menunggu kami, dia mengatakan, bukan tidak ada lagi tapi yang sumur-sumur itu sudah pindah ke pantai lain. Ia menyebutkan salah satu nama pantai di Bali. Berarti sekarang pantai Kuta memang tempat untuk menikamati pemandangan dan bagi teman yang takut akan zina mata tidak perlu cemas lagi. Selamat datang ke Pantai kuta.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pada Suatu Sore di Taman Kota Tugu Pejuang Pintu Rimbo Lubuk Sikaping Pasaman Sumatra Barat

Melihat Keajaiban Alam Kabupaten Lingga Kepulauan Riau: Menjelajahi Pesona Pulau-pulau Indah dan Pantai yang Menakjubkan

Traveling Seru dengan Road Trip