NGANGKAT MEJA DAN KURSI GARA-GARA MATA KERANJANG
Kisah
ini terjadi sudah cukup lama, ketika saya dapat kesempatan berkunjung
ke Jepang atas undangan Kaidanren kamar dagang Jepang. Pada suatu malam setelah
pertemuan dengan mahasiswa Indonesia yang kuliah di Jepang, seorang
teman pergi keluar sendiri. Sedangkan kami tetap kongkow-kongkow di
lobby hotel tempat kami menginap.
Masih merasa penghasilan kurang? Jangan hanya mengeluh. Mari bergabung untuk mendapatkan Income Rp.800 Juta,- Dari Bisnis Iklan
Silahkan klik http://www.muslimpromo.com/?ref=8100
Masih merasa penghasilan kurang? Jangan hanya mengeluh. Mari bergabung untuk mendapatkan Income Rp.800 Juta,- Dari Bisnis Iklan
Silahkan klik http://www.muslimpromo.com/?ref=8100
Cukup
lama juga teman ini pergi, namun ketika ia kembali ia nampak seperti
orang yang habis bekeraja berat. Di beberapa bagian bajunya Nampak basah
oleh keringat. Ketika kami Tanya apa yang baru saja ia lakukan, ia
bercerita.
Kekurangan uang untuk traveling ?Mari kita dapatkan dengan gabung bisnis jaringan dengan modal sangat murah hanya 25 ribu rupiah, bisa
menghasilkan Rp.800 Juta,- Dari Bisnis Iklan ?
Silahkan klik : https://muslimpromo.com/?ref=8076
Silahkan klik : https://muslimpromo.com/?ref=8076
Ketika ia melewati sebuah ruangan di hotel itu ia melihat seorang gadis cantik, kemungkinan karyawan di hotel itu. Cewek itu sedang sibuk mengatur ruangan mungkin untuk sebuah pertemuan. Melihat kecantikan gadis jepang ini, penyakit mata keranjang kawan ini kambuh. Ia menghampiri sang gadis dan menyapanya , “ Hai”, sambil tersenyum.
Cewek Jepang itu membalas senyumnya, “ manis sekali, “ cerita kawan tadi”
Merasa
mendapat respon positif, kawan ini mencoba langkah selanjutnya. Dengan
bahasa Inggris seadanya ia berbasa-basi, “You look so busy, Can I help
you?”
Kemudian
cewek itu mulai mengajak dia nyusun-nyusun kursi dan mengangkat-angkat
meja berdua. Sambil mengobrol mereka mempersiapkan ruang pertemuan
berdua. Cukup banyak meja dan kursi yang disusun sehingga sehinga cukup
membuat play boy dadakan ini berkeringat. Padahal tadi dia tidak serius untuk membantu. Hanya sekedar basa-basi.
“Rupanya
orang jepang ini tidak terbiasa berbasa-basi, sehingga kita tidak
serius menawarkan bantuan, malah dikiranya kita betul-betul ingin
membantu” Kata kawan tadi sambil tersenyum kecut.
Komentar