SAWAHLUNTO KOTA TUA DIBENTUK OLEH SEBUAH LEMBAH

(ONE YEAR TRAVELING PADA AKHIR TAHUN PART 5) 


Kami melanjutkan kembali lagi ke jalan lintas, melewati rumah-rumah penduduk dan jalan yang mendaki dan menurun di bawah kerindangan  pohon-pohon karet yang tertata rapi.Cukup indah. Disebuah perkampungan yang bernama MUROBODI jalan lintas kembali ditemukan. Belok ke kanan jalan lintas melaju lagi menuju Sawahlunto.

Tidak travelingkarenakuranguang? Jangankhawatir,Inisolusinya, dapatkanIncome Rp.800 Juta,- Dari BisnisIklandengan modal hanyaRp 25 ribu
Silahkanklik :
https://muslimpromo.com/?ref=8076

Kembali mobil berjalan santai menyusuri jalan lintas. Sebelah kanan jalan seperti dipagar oleh bukit-bukit menghijau menjulang tinggi. Sedangkan sebelah kiri jurang-juran Sawahlunto, maka mobil saya belokkan ke kanan. Jalannya menanjak, sebelah kanan rumah-rumah pendududk dibangun diatas tanah yang tidak rata sedangkan sebelah kiri lembah-lembah yang ditanami berbagai tanaman. Pada bahu jalan banyak dijual durian-durian yang dari bentuknya sangat menggoda.
Godaan durian ini membuat saya meminggirkan kenderaan.  Sangat menggiurkan dan ranum, harganya relative murah hanya 20-an ribu. Bantai dulu sepuas-puasnya. Kemudian baru melanjutkan lagi perjalanan. Sehabis jalan menanjak kemudian menurun. Kita seperti mengitari bukit. Konstur tanahnya bertingkat-tingkat. Kita lewat jalan dan kita sejajar dengan atap-atap rumah penduduk di kiri jalan.
Tanpa disadari kami telah memasuki pusat kota Sawahlunto. Kami berbelok mendaki sedikit kemudian sampai di depan seperti stasion kereta api. Kami berhenti tempatnya ketinggian. Nampaklah kota Sawahlunto.
Ginilah bentuk kota Sawahlunto kota tambang batubara. Berbentuk seperti kuali raksasa. Rumah-rumah berdiri seperti pada didnding kuali itu. Kota tua ini adalah salah satu kota di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kota yang terletak 95 km sebelah timur laut kota Padang ini, dikelilingi oleh 3 kabupaten di Sumatera Barat, yaitu kabupaten Tanah Datar, kabupaten Solok, dan kabupaten Sijunjung. Kota Sawahlunto memiliki luas 273,45 km² yang terdiri dari 4 kecamatan dengan jumlah penduduk lebih dari 54.000 jiwa. Pada masa pemerintah Hindia Belanda, kota Sawalunto dikenal sebagai kota tambang batu bara. Kota ini sempat mati, setelah penambangan batu bara dihentikan.
Saat ini kota Sawahlunto berkembang menjadi kota wisata tua yang multi etnik, sehingga menjadi salah satu kota tua terbaik di Indonesia. Di kota yang didirikan pada tahun 1888 ini, banyak berdiri bangunan-bangunan tua peninggalan Belanda. Sebagian telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah setempat dalam rangka mendorong pariwisata dan mencanangkan Sawahlunto menjadi "Kota Wisata Tambang yang Berbudaya".
Naskah di lengkapi dari : https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Sawahlunto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pada Suatu Sore di Taman Kota Tugu Pejuang Pintu Rimbo Lubuk Sikaping Pasaman Sumatra Barat

Melihat Keajaiban Alam Kabupaten Lingga Kepulauan Riau: Menjelajahi Pesona Pulau-pulau Indah dan Pantai yang Menakjubkan

Traveling Seru dengan Road Trip