LUBANG MBAH SURO DAN PENDERITAAN ORANG RANTAI
(ONE YEAR
TRAVELING PADA AKHIR TAHUN PART 8)
Lubang Mbah Suro adalah lubang bekas galian tambang batubara
yang sudah tidak aktif lagi. Ada yang mengatakan lubang ini banyak mistiknya.
Tidak dijelaskan mistisnya seperti apa, apakah sering ada penampakan atau apa
saja. Yang jelas setelah berkunjung ke sana,perasaan menjadi miris
memabayangkan pekerja tambang itu adalah orang rantai, bekerja dalam lobang
yang pengap dalam kondisi dirantai seperti binatang buas.
Dapatkan Rp.800 Juta,- dengan
modal hanya 25 ribu rupiqh Dari Bisnis Iklan
Silahkanklik :https://muslimpromo.com/?ref=8099
Silahkanklik :https://muslimpromo.com/?ref=8099
Mbah Suro adalah seorang mandor
pekerja tambang dari
Jawa yang dipekerjakan Belanda, yaitu Mbah Soerono yang lebih akrab dipanggil
Mbah Soero. Kita tidak dapat informasi kenapa dia yang terkenal, apakah karena
kejamnya atau karena apa. Dari berita mulut kemulut katanya Mbah Suro ini
orangnya tegas, adil dan seorang islam yang taat.
Lobang
ini terdapat di pusat kota, tidak berapa meter dari gedung tambang Bukit Asam
dan terletak di tengah pemukiman penduduk. Ada gedung beertingkat yang berfunsi
sebagai museum. Di sebelahnya ada patung pekerja tambang yang kurus ringkih
sedang mendorong lori berisi batu bara. Disebelah patung inilah lobang Mbah
Suro.
Kita
bisa masuk ke lobang bekas tambang itu dengan membayar tiket Rp 8000,- rupiah.
Itu sudah termasuk sewa pakaian, sepatu dan helm ala pekerja tambang. Didamping
seorang guide kita bisa melihat seluk-beluk tambang.
Dari
gedung utama kita bisa melihat foto-foto pekerja tambang yang sedang
beraktifitas dan tuan-tuan orang Belanda yang mempekerjakan bangsa kita seperti
budak. Dan yang menyedihkan banyak pekerja ini adalah orang rantai. Bagi
Belanda mereka ini criminal, tapi mungkin saja criminal yang dianggap belanda
ini orang yang juga melawan kebijakannya yang menindas.
Rantai badan
Rantai tangan
Rantai kaki
Ada
beberapa macam rantai yang dipertontonkan. Ada rantai untuk mengikat tangan,
rantai pengikat kaki dan rantai yang diikatkan pada tubuh. Sadis memang,
membayangkan manusia bekerja secara paksa dalam lubang yang pengap dalam
kondisi tubuh di rantai.
Lobang
ini merupakan lambang kebiadaban Penjajah Belanda terhadap bangsa Indonesia.
Sebaiknya anak-anak sekolah diajak bertamasaya ke lobang ini, sehingga mereka
dapat melihat bukti-bukti kekejaman Belanda yang mungkin hanya mereka dengar
dari guru-guru mereka. Menurut saya ini adalah cara yang kongkrit untuk memupuk
semangat nasionalisme .
Komentar
Wassalam...