MENGUNJUNGI SUMBER AIR PANAS PAWAN DI PASIR PENGARAIAN ROKAN HULU
Selain Mesjid Agung Madani Islamic Centre, masih ada
tempat tamasya yang pantas di kunjungi di Kota Pasir Pengaraian Rokan hulu,
yaitu sumber air panas Pawan. Sumber air panas ini merupakan gejala alam post
vulkanik yang berbeda suhu panasnya.
Sumber air panas Pawan
ini hanya sekitar 9 km dari pusat kota Pasir Pengaraian. Untuk mencapainya
tidak begitu sulit. Dari Islamic centre kita menuju ke arah pasar dan ketika
berjumpa traffic light di prempatan yang berada ditengah kota, belok ke kiri.
Di situ ada papan penunjuk bewarna coklat tentang keberadaan sumber air panas
itu. Ikuti saja jalan beraspal yang
mendaki dan menurun itu. Sekitar 8 km dan kita akan sampai di sebuah persimpangan dan di sana tertulis spanduk yang
besar dan jelas. Kita ikuti saja arah petunjuk di spanduk itu maka kita akan
sampai di tempat yang kita tuju.
Tiket masuk untuk pengunjung Rp 5000, per orang.
Kenderaan pribadi tidak dikenakan biaya masuk dan parkir. Begitu juga sopir
gratis, tidak dihitung pengunjung yang harus membeli tiket. Relatif murah dibandingkan tempat tamasya lainnya.
Jika dilihat sepintas,
lokasi pemandian air panas Pawan ini seperti pada sebuah lembah yang
dilingkungi perbukitan. Sumber air panas itu
sendiri dibentuk seperti 2 sumur besar.
Lokasinya berdampingan satu sama lain. Yang pernah mencoba mengukur panas sumber air panas
pada kedua sumur itu katanya berkisar antara 400 sampai 550 derajat celsius. Tidak jauh dari bak
penampungan pertama yang hanya berjarak 10 meter suhu air panas berkisar antara 30 derajat celsius-400
derajat celsius. Namun keduanya memiliki debit air yang sama yakni 1,6
liter per menit.
Dari kedua sumber air panas itu, melalui pipa, air dialirkan pada bak-bak kecil dan beberapa
pancuran sekitar tiga meter dari situ. Dari bak inilah air panas itu dibagikan
pada beberapa saluran dan kolam. Kolam yang terdekat khusus untuk mandi-mandi
mereka yang sedang diterappy beberapa jenis penyakit. Diantara penyakit kulitm
reamatik dan lain sebagainya. Di sini lah mereka yang datang dengan alasan
kesehatan mencoba untuk mencelupkan kaki atau sebagian dari bagian tubuhnya. Kalau untuk berenang dan
berendam mungkin masih terlalu panas Panas airnya sekitar 60 derajad cencius.
Makin jauh dari sumber mata air makin berkurang panasnya. Sekitar 20 meter dari
sumber ada lagi suatu kolam lagi yang airnya tidak lagi terlalu panas sehingga
siapa saja bisa mandi dan berenang di sana.
Selain sumber air panas, di lokasi ini pernah ada
tempat penangkaran kupu-kupu. Dan tempatnya masih ada, sebidang tanah berbentuk
segi empat ukuran sekitar 6 x 6 meter berdinding pagar kawat seperti jaring yang di isi dengan
tumbuh-tumbuhan tempat bertenggernya kupu-kupu. Kita tidak tahu, kenapa
sekarang penangkaran itu kosong tidak ada lagi kupu-kupumya. Yang ada hanya
sebuah bangunan yang berisi koleksi insectarium kupu-kupu yang sudah diawetkan.
Komentar
Wassalam...