MENUJU PANTAI TANJUNG KARANG PALU
Hari ketiga yang merupakan hari terakhir kami
di Kota Palu ibukota Propinsi Sulawesi tengah akan kami manfaatkan untuk
berkunjung ke Pantai yang paling terkenal di Palu yaitu Pantai Tanjung Karang.
Harapan kami sebelum berangkat ke Palu ini, untuk dapat berkunjung ke Poso,
danau Poso batal sudah. Kami menurut informasi dari Palu ke Poso memerlukan 8 jam
perjalanan. Sehingga tidak mungkin kami datang kesana.
Sekilas dari namanya mengingatkan kita pada kota Tanjung karang Lampung.
Rupanya di sini Sulawesi ada pula pantai yang namanya Tanjung Karang. Pantai
ini dinamakan Tanjung karang, karena di dalam lautnya padat dengan terumbu
karang yang indah katanya bewarna warni.
Sebelum berangkat terlebih dahulu kami menemui kepala LPMP Sulawesi Selatan
yang baru sampai dari Jakarta malam sebelumnya. Oleh Pak Kepala sebelum kami
berangkat, kami diajak sarapan nasi kuning ciri khas palu di depan Universitas
Tadulako.
Untuk keperluan keberagkatan kami ke Pantai Tanjung Karang pihak LPMP
Sulawesi Tengah sudah menyediakan dua kenderaan kijang Innova. Saya tidak tahu,
bagaimana mengaturnya, mobil yang saya
tumpangi 6 orang semuanya laki-laki. Sedangkankan mobil yang satu lagi
digunakan oleh 3 sisa rombangan kami yang perempuan.
Lewat pukul 9 kami berangkat.
Pertama kami melewati pantai Talise yang indah, kemudian mobil melaju menyusuri
pantai. Pemandangan sangat indah.Di sebelah kanan jalan kita disuguhi
pemandangan Teluk Palu yang indah dengan airnya yang tenang kebiruan. Disebelah
kiri bukit-bukit yang tidak begitu tinggi dan pohon-pohon kelapa yang tumbuh
dengan teratur menambah keindahan pemandangan. Dan ini mengingatkan saya pada
lagu “Rayuan Pulau Kelapa” Melambai-lambai,
nyiur di pantai, dst. Bagi yang suka fotografi perjalanan ini pastilah
sangat menyenangkan karena banyak objek-objek yang indah untuk difoto.
Sekitar satu jam perjalanan, kami sudah memasuki kota Donggala yang
jaraknya sekitar 37km dari Palu.Kota Donggala terasa adem, tidak padat.
Beberapa bangunan kelihatan seperti menggunakan arsitektur Belanda. Kata supir,
jarak pantai Tanjung Karang dari kota Donggala sekitar 3 km lagi.
Kabupaten Donggala adalah salah satu Kabupaten di Sulawesi tengah.
Menurut supir yang membawa kami, kabupaten ini memiliki banyak potensi seperti
pertambangan, perkebunan, prikanan. Dan Pariwisatanya terkenal sampai ke
Mancanegara. Menurut supir kami yang karyawan LPMP Sulteng itu, Kota ini pernah
menjadi pusat pemerintahan colonial Belanda pada abad ke-18. Dan Donggala
dijadikan Pelabuhan niaga dan penumpang. Itulah sebabnya masih ada tersisa
bangunan-bangunan tua di kota ini yang menggunakan arsitektur Belanda.
Pantai Tanjung Karang yang kami tuju masih 3 km lagi. (Bersambung SEHARI
DI PANTAI TANJUNG KARANG PALU)
Komentar