KE ACEH, JANGAN LUPA MAKAN GULAI IKAN HIU
Kapan saja datang ke Aceh, yang pertama muncul dalam pikiran
saya adalah mie Aceh yang sedap. Dimana-mana ada mie Aceh. Di Medan,
Pekanbaru, Batam, dll, namun kalau soal rasa, tidak seenak di tempat
aslinya. Saya tidak tahu kenapa begitu, apakah ada bumbunya yang kurang?
Ketika beberapa bulan yang lalu saya dan berapa orang teman
ditugaskan ke Aceh, maka yang acara pertama kami setelah mendaftar di hotel adalah mengunjungi gerai Mie Aceh Razali yang terletak di pusat
kota Banda Aceh. Kami puaskan kerinduan kami makan mie serambi Mekah yang
memiliki rasa dan aroma yang khas. Seperti biasa favorit saya adalah mie basah.
Namun hari terakhir di Aceh kami menemukan
hidangan yang belum pernah kami nikmati sebelumnya, yaitu gulai ikan hiu. Ini kami temukan di rumah makan Mujahiddin jalan Khairil
Anwar. Karena baru pertama mencicipinya semua kami memesan masing-masing
satu piring. Rasanya mirip-mirip gulai kambing.
Wisata kuliner di Aceh relatip sangat murah
dibanding dengan di Pekanbaru atau kota-kota lainnya di Indonesia. Bayangkan
kami berlima, sudah makan sepuasnya ditambah dengan jus dan minuman lainnya
tidak pernah melebih Rp 200 ribu. Bandingkan dengan Pekanbaru, kalau
makan di tempat khusus seperti rumah makan khas melayu, pondok baung dsb,
saya akan merasa was was mentraktir 5 orang teman kalau di kantong hanya
ada uang lima ratusan ribu. Kalau di Aceh uang segitu sudah jauh dari memadai
untuk tamasya kuliner.
Komentar