AIR TERJUN TEMBURUN DI KEPULAUAN ANAMBAS


Kabupaten Kepulauan Anambas dengan ibu kotanya Tarempa menyimpan pesona wisata yang cukup menakjubkan. Mulai dari keindahan pemandangan lautnya yang unik begitu juga keindahan alam, berupa air terjun yang bertingkat-tingkat dengan debit airnya yang tidak pernah kering.

Pernah saya dengan dua orang teman dapat tugas ke Tarempa ibu kota Kabupaten Anambas. Itu merupakan kunjungan ke-tiga saya ke Kabupaten Pemekaran Natuna itu. Dan ketika tugas kami selesai pesawat untuk pulang tidak datang hari itu. Jadilah kami punya kesempatan untuk melihat lebih jauh Kota Tarempa.
Kalau dilihat sepintas kota Tarempa adalah kota yang dibangun di pinggir laut. Pekantoran dan pasarnya ada diatas permukaan laut. Di pinggir laut itu banyak pula penduduk membangun rumah diantara batu-batu yang ukurannya  lebih besar dari gajah. Kata penduduk setempat untuk membangun rumah di  sana butuh dana 3 kali lipat dibandingkan membangun rumah di Pekanbaru  kota lainnya.


Nah seharian kami gunakan waktu kami untuk menjelajahi Kota Tarempa. Belahan pagi kami telusuri Kota tarempa dari ujung ke ujung. Yang paling manarik adalah jembatan semen panjang membentang diatas permukaan laut. Di bawah air laut kelihatan jernih sehingga terlihat dasarnya. Yang paling menarik adalah ribuan ikan-ikan kecil yang bewarna warni yang berenang secara berombongan seperti tidak habis-habisnya, layaknya ikan mudik di sungai Kampar tempo dulu. Namun ikan di sini lebih bahagia karena mereka berenang dengan bebas tanpa ada yang mengganggunya. Tidak ada penduduk yang menangkap ikan-ikan itu. Mungkin karena terlalu banyak ikan di situ.
Belahan siang rute perjalanan kami menuju air terjun Temburun. Kami akan menempuh jalan darat. Dan seorang bekas mahasiswa saya di IAIN yang sudah punya kedudukan di Kabupaten Anambas sudah menyediakan dua kenderaan roda dua. Satu Honda cup satu lagi motor yang agak besar. Saya kebetulan digonceng oleh motor yang agak besar. Untuk sampai ke sana, pengendara motor seperti bermain akrobat. Karena terjalnya pendakian dan penurunannya kadang kala membuat motor seperti akan terbalik ke belakang. Rasanya seperti mengikuti motor cross saja.

Lepas jalan beraspal, motor melewati jalan setapak. Bila arah tidak jelas kami bertanya pada penduduk. Hampir satu setengah jam kami baru sampai ke tempat yang dituju.
Air Terjun Temburun terletak di Pulau Siantan, di bagian timur kota Tarempa. Bentuknya yang unik bertingkat tujuh tahapan dengan debit air yang tak pernah kering meski di musim kemarau.  Air terjun ini berasal dari Sungai Baruk yang berada di ketinggian 250 m dari permukaan laut dan bermuara pada Selat Peniting dengan posisinya yang menghadap langsung ke pantai (bermuara ke laut). 

Selain jalan darat, air terjun ini bisa ditempuh melalui laut. Melalui laut jarak tempuh dari tarempa hanya sekitar 30 menit. Karena hanya sekitar 4 km. Dari pantai ke tangga untuk mendaki ke air terjun ada sekitar 200 meter. Dari tangga itu kita mendaki sekitar 200 meter pula cukup menguras energy dan membuat napas ngos-ngosan. Air tejun temburun agak lain dari air terjun lain. Airnya mengalir tidak melalaui garis lurus, tapi berbelok-belok mengikuti bentuk tekstur batu-batu yang ada di bawahnya. Melompat-lompat dari satu batu ke batu lainnya merupakan hal yang menyenangkan di air terjun ini.

Sebenarnya kami ingin berlama-lama berada di air terjun ini, namun matahari sudah mulai meredup menjelang senja. Terpaksa kami tinggalkan air terjun nan eksotiki itu agar tidak kemalaman di jalan menju ke Tarempa.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pada Suatu Sore di Taman Kota Tugu Pejuang Pintu Rimbo Lubuk Sikaping Pasaman Sumatra Barat

Melihat Keajaiban Alam Kabupaten Lingga Kepulauan Riau: Menjelajahi Pesona Pulau-pulau Indah dan Pantai yang Menakjubkan

Traveling Seru dengan Road Trip