SUNGAI MUSI PALEMBANG DENGAN JEMBATAN AMPERANYA
Di kala terang bulan
Bersinar di atas sungai
musi
Beriring nyanyi sang dewi
Terbayang semua harapan
Dalam keindahan itu
……………………..
“Mutiara Palembang”
generasi tahun 70an pasti akrab dengan lagu ini yang dinyanyikan oleh anak-anak
muda Palembang dengan group bandnya GOLDEN
WINGS. Bercerita tentang kota Palembang di waktu malam, ketika terang bulan.
Ketika lagu sedang
populernya saya masih duduk di SMA di Bangkinang. Rasanya begitu indah lantunan
lagu Golden Wings mengenai bulan bersinar
diatas sungai Musi, sungai yang menurut pelajaran di SD merupakan sungai
terpanjang di pulau Sumatra. Mendengar lagu itu terbetik keinginan untuk suatu
saat berkunjung ke ibukoa Sumatra selatan itu.
Beberapa kali saya
dapat kesempatan mengunjungi kota Palembang, namun hanya sekali saya dapat
kesempatan melintasi sungai musi melalui jembatan Ampera.
Dari kejauhan
Jembatan Ampera yang pada awal berdirinya bernama jembatan Bung Karno Nampak
begitu kokoh dan gagah. Jembatan yang berobah nama menjadi jembatan Ampera
ketika mulainya pemerintahan Orde baru ini berada di tengah atau
pusat kota dan menjadi penghubung daerah Seberang Ilir dan Seberang Ulu,
sekaligus juga menjadi ikon wisata kota Palembang.
Bila
kita melintasi Jembatan yang
dibangun dari uang pampasan perang jepang ini pada malam hari, nampaklah
keindahan yang memukau. Karena waktu malam jembatan ini selalu
dihiasi dengan lampu-lampu
yang warna-warni dan sangat terang serta memancar ke segala arah. Arah
sinar
dari lampu yang memancar itu tidak hanya menyamping, tetapi menjulang ke
atas
langit. Keindahan ini tampak lebih sempurna karena teknik pencahayaan
yang
digunakan ditata secara khusus, sehingga kemegahan jembatan ini semakin
terlihat sempurna.
Di atas Sungai Musi, pengunjung bisa
melihat secara langsung rumah apung atau yang lebih terkenal dengan sebutan
rumah sakit yang menjadi rumah khasnya Palembang. Lebih seru lagi, jika kita
datang pada saat diadakannya festival air di Sungai Musi. Biasanya acara
yang digelar adalah perlombaan perahu, kontes menghias perahu, dan perlombaan
menyeberang sungai.
……….
Walaupun bukan yang dulu
Yang telah jauh dariku
Tapi dapat melepas rindu
Krsunyian hatiku
Mutiara yang telah hilang
Kembali padaku
(Golden Wings)
Kali
ini saya datang dari Pekanbaru ke Palembang sengaja untuk melepaskan
rindu pada kota bersejarah ini dan mengunjungi tempat-tempat yang
dahulunya tidak sempat saya kunjungi serta menyusuri sungai Musi yang
legendaris.
Komentar