Traveling Pulang Kampung Lebaran Perdana ke Rimbobujang dengan Kendaraan Sendiri


  • Indahnya Tantangan


Pulang ke kampung membawa mobil sendiri mungkin hal biasa bagi beberapa orang, namun bagi pengendara yang baru belajar nyetir merupakan suatu tantangan tersendiri. Saya baru menyelesaikan belajar montir beberapa minggu lalu yang sebelumnya sekitar 2 bulan lalu membeli mobil second. Lumayan untuk punya2-an, penghilang rasa penasaran. Tak lama  Berbagai bayangan indahnya traveling dengan kendaraan sendiri seraya memberikan nuansa yang menantang. Berbagai bayangan tantangan dan keberhasilan mengiang-iang dalam angan-angan. Berbagai tantangan dan harapan menghasilkan tekad dan penasaran untuk mencoba. Kata seorang teman “kalau anda sudah bisa membawa kendaraan sampai kampung dan kembali lagi maka kamu akan lancar”. Dengan kalimat itupun menambah motivasi untuk mencoba dan mencoba.
  • Persiapan keberangkatan
Saat itu waktu sudah semakin dekat dengan akhir Ramadhan. Saat pulang kampung semakin dekat. Berbagai persiapan dilakukan, apa saja itu :
  1. Browsing internet, mencari berbagai tips dan trik mengendarai mobil luar kota, apa yang harus diperhatikan dan bagaimana mengantisipasinya
  2. Tukar pikiran dengan para traveler, bergabung dengan para traveler di sekitar anda
  3. Pelajari Peta Rute Perjalanan
  4. Buat Rencana Perjalanan
  5. Service Mobil
  6. Persiapan Perbekalan
Setelah semua persiapan merasa sudah cukup, maka rasanya sudah tidak tahan lagi menghitung hari menjelang pulang kampung.
  • Hari Pulang Kampung
Saat itu sore hari pulang kantor langsung berangkat dari Pekanbaru menuju Taluk Kuantan, dengan rencana istirahat di Taluk Kuantan dengan alternatif : Penginapan, Masjid, SPBU. Perjalanan dengan penuh semangat melajukan mobil Daihatsu Terios. Rencana diharapkan saat buka puasa sudah sampai di Lipat Kain. Saking semangatnya ternyata sampai di Lipat Kain masih belum juga terdengan adzan Magrib. Alhamdulillah akhirnya saat terdengar adzan Magrib sudah mencapai sebuah Masjid Di Kanan Jalan dengan Halaman yang cukup Luas (Lupa Nama Masjidnya) kalau nggak salah di daerah Pauh, cukup melampaui target.
 Menikmati Buka Puasa di Perjalanan

Setelah berbuka, shalat Magrib berjamaah dan makan kue sekedarnya, maka perjalananpun dilanjutkan menuju ke Taluk Kuantan. Perjalanan sekitar 2 Jam alhamdulillah sampai juga memasuki kota Taluk Kuantan. Kami pun mencari masjid dan setelah berputar beberapa kali akhirnya kami memilih masjid Agung Taluk Kuantan. Shalat dan makan di sana. Sedangkan istirahatnya kami memilih di SPBU daerah Kari, Taluk Kuantan.


Masjid Raya Taluk Kuantan
  • Tantangan Jalan Berkelok Lubuk Jambi
Menjelang fajar alhamdulillah kami terbangun dan makan sahur dan dilanjutkan dengan shalat subuh berjamaah. Sekitar pukul 6 pagi perjalanan kami lanjutkan, perjalanan mengarah ke kota Lubuk Jambi. Berjalan berkelok melalui tanjakan dann hutan2 yang sangat menyegarkan mata... Kami memacu kendaraan dengan santai menikmati indahnya sisa-sisa hutan di lubuk jambi..
Tak terasa waktu kota kecil Lubuk Jambi terlah berlalu dan sebentar perjalanan kemudian memasuki perbatasan Provinsi Sumatera Barat. Jalan semakin mulus dan perjalanan semakin lancar. Maka tak terasa waktu berlalu dan sampailah ke daerah Kiliran Jao, Sumatera Barat.
  • Memacu Jalan Lurus di Rungai Rumbai
Setelah lepas dari kiliran jao setir mobil diputar ke kiri menuju ke propinsi Jambi. Lain daerah lain tantangan kondisi jalan. Kini perjalanan tantangannya berupa jalan yang mulus lurus seolah menantang kita untuk memacu kendaraan lebih tinggi. Namun tetap jangan sampai “lupa daratan”, terus jaga hati dengan banyak bertasbih, tahmid dan takbir, mengingat nikmat dan kebersaran Allah SWT, agar tetap senantiasa berada dalam perlingan dan rahmatnya. Tetap jaga kondisi badan apabila terasa ngantuk langsung istirahat, jangan memaksakan diri dengan resiko yang besar.
Istirahat Sebentar di SPBU Sungai Dareh

Beberapa teknik mengendara sempat di coba di jalur ini, mulai bagaimana mengepaskan konsistensi jarak roda kiri dengan penggir aspal. Salah satu teknik yang lain yaitu mengendara kendaraan dengan berkonvoi dengan Bus, ternyata teknik ini memang cukup efektif sehingga tak terasa beberapa kota telah dilalui, mulai sungai dareh, gunung medan, pulau punjung, sungai rumbai sampai, memasuki propinsi Jambi. Tak lama waktu berlalu maka sampailah di Simpang Rimbo bujang sekitar Pukul 9.30..

Perjalanan selanjutnya yaitu memasuki ke daerah Kecamatan Rimbo Bujang, Kab. Tebo. Perjalanan agak lambat, karena kondisi jalan yang kurang bagus, tak lama sekitar 1 jam sampailah di Kampung Halaman. Alhamdulilahi rabil ‘alamiin..

Komentar

Mantab, mas warsito. Mas sudah lulus sebagai pengemudi untuk perjalanan jarak jauh

Postingan populer dari blog ini

Pada Suatu Sore di Taman Kota Tugu Pejuang Pintu Rimbo Lubuk Sikaping Pasaman Sumatra Barat

Melihat Keajaiban Alam Kabupaten Lingga Kepulauan Riau: Menjelajahi Pesona Pulau-pulau Indah dan Pantai yang Menakjubkan

Traveling Seru dengan Road Trip