BATU CAVES SERANGKAIAN GUA DI BUKIT KAPUR


Liburan di Kuala Lumpur Malaysia cukup banyak pilihan untuk dikunjungi.
Di tengah kota saja ada Menara Kembar Petronas, atau bisa juga main –main di pusat kota, Kuala Lumpur City Centre (KLCC)
Bosan di kota, bisa juga ke luar kota.Salah satu yang menarik di luar kota adalah Batu Cave.

Suka traveling tapi uang terbatas. Ini solusinya, dapatkan Income Rp.800 Juta,- Dari Bisnis Iklan dengan modal hanya Rp 25 ribu
Silahkan klik :
https://muslimpromo.com/?ref=8076


Dari namanya “Batu Caves” kita tahu bahwa Batu cave adalah gua. Orang Malaysia memang sering mencampurkan bahasa mereka dengan bahasa Inggris yang kadang kala bunyinya terasa menggelikan di telinga. Seperti kerajinan tangan, mereka menyebutnya craft tangan. Demikian juga batu caves ini. Batunya bahasa lokal cavesnya bahasa Inggris.
Batu Caves merupakan rangkaian  gua alam yang berada di perbukitan yang ketinggiannya 120 meter di atas permukaan laut dan terletak di distrik Gombak, sekitar 13 km di sebelah utara Kuala Lumpur.
Dari Kuala Lumpur ke Batu Cave ini, cara paling praktis dan murah adalah naik KTM Komuter  dari stasion KL Sentral.  Biayanya relatif murah hanya RM1 per orang dan turun di stasiun Batu Caves. Perjalanan dari Kuala lumpur ke Batu Caves ini ditempuh sekitar 30 menit.
Ingin dapat tambahan uang dengan modal hanya 25 ribu rupiah, bisa menghasilkan Rp.800 Juta,- Dari Bisnis Iklan Silakan klik



Dari serangkaian gua-gua yang ada di Batu Caves ini, gua terpanjang adalah Dark Cave memiliki kedalaman 360 meter, sedangkan gua induk  mereka sebut Main Cave memiliki kedalaman 170 meter dan ketinggian mencapai 100 meter, Keistimewaan Main Cave ini adalah  cahaya matahari yang menerobos ke dinding gua melalui celah-celah kecil yang ada di atasnya. Kesannya seperti lampu-lampu yang tergantung di loteng.
Main Cave, mungkin karena luas  dijadikan tempat  upacara-upacara umat Hindu Tamil Malaysia. Selain itu dipelataran bawah terdapat patung Lord Murugan (Dewa Hindu)  raksasa dan patung Hanoman yang berada di sebelah pintu masuk pelataran Batu Caves.


Untuk mencapai gua yang terbesar ini kita harus menaiki anak tangga yang jumlahnya mencapai 272 buah. Sebelum mencapai tempat tersebut, sepanjang anak tangga menuju ke gua kita disambut oleh monyet-monyet berekor panjang yang senang dengan makanan yang kita bawa, seperti kacang dan pisang (dapat dibeli di beberapa warung di sekitar pelataran bawah).

Uang jadi masalah? Jangan risau, dengan modal hanya 25 ribu rupiah, kalau serius bisa menghasilkan Rp.800 Juta,- Dari Bisnis Iklan
Silahkan klik : 
Disamping tempat upacara agama hindu, Batu Caves juga sorga bati pencinta rock climbing (panjat Tebing). Disini ada sekitar 160 jalur pemanjatan. Rute yang  banyak ini bertebaran di seluruh sisi Gua, yang terdiri dari perbukitan kapur  dan naik setinggi 150 m. Ini jalur pemanjatan yang mudah diakses sebagai tebing paling mulai dari permukaan tanah.
Pada hari minggu dan hari libur ramai pelancong lokal dan luar negeri yang datang kemari. Suatu objek wisata yang layak dikunjungi.

Komentar

Catatan Traveling M.Rakib Jamari



OBJEK WISATA BONO, TERBAIK, DI D
UNIA
MENGUAK MISTERI, SEPANJANG ABAD
BERBAGI REZEKI, DAPAT SEMUA
TIDAK ADA PEGAWAI YANG MENCELAT

DATANG PESELANCAR, DARI JERMAN
BONO JADI, TONTONAN ORANG
REZEKI LANCAR, NEGARA AMAN
GAJI DITERIMA, TIDAK BERKURANG

MISTER RAKIB, DARI PENYALAI
MENGAMATI BONO, SEJAK KECIL
DISIPLIN DAN TERTIB, JANGAN LALAI
HAK ORANG LAIN, JANGAN DIAMBIL


Ombak Bono di Sungai Kampar menjadi objek wisata unggulan Indonesia. Di daerah inilah M.Rakib dilahirkan, 55 th yang lalu, waktu itu Bono dianggap Hantu pencabut nyawa secara paksa. Masyaallah….


PELALAWAN - Upaya Pemerintah Kabupaten Pelalawan dalam mempromosikan wisata Bono di Kecamatan Teluk Meranti sepertinya sudah membuahkan hasil. Pasalnya, saat ini sejumlah rangkaian penghargaan prestasi dan penghargaan sudah diperoleh.

Misalnya, pertunjukan Bono yang berhasil menjadi juara runner up di gebyar wisata nusantara tingkat nasional yang diikuti oleh seluruh kabupaten se-Indonesia di Jakarta Convention Center.

"Pada gebyar wisata nusantara lalu yang diikuti oleh seluruh kabupaten se-Indonesia yang digelar di JCC, Kabupaten Pelalawan berhasil menjadi juara kedua," terang Kadisbudpora Kabupaten Pelalawan, H Zulkifli, S.Ag pada sejumlah media di Pangkalan Kerinci.

Zulkifli menjelaskan bahwa pada pagelaran gebyar wisata nusantara itu, Kabupaten Pelalawan mengusung tema wisata Bono.
Selain, mempertunjukkan ikon Bono, Kabupaten Pelalawan juga menampilkan berbagai kuliner asli dari daerah ini. Diantaranya, kuliner yang ditampilkan itu berupa makanan-makanan ringan, kue bangkit, ikan salai, madu asli produk asli Pelalawan yang sudah diolah.

"Atas torehan prestasi ini, wisata Bono kian membahana. Tidak saja menjadi perbincangan hangat wisatawan lokal, juga menjadi daya tarik wisatawan manca negara," ungkapnya.

Begitu memboomingnya wisata Bono ini, sambungnya, maka pada tanggal 20 Juni mendatang dijadwalkan Kementrian Wisata ekonomi kreatif akan mensosialisasikan masterplan Bono ini. Pada sosialisasi itu nanti juga akan dilakukan pengkajian mendalam, apa-apa yang sudah tercapai oleh wisata Bono ini.

"Bukan cuma itu saja, bahkan Kementrian wisata pada tahun anggaran 2013 ini akan menghitungkan investasi apa-apa saja terhadap peruntukan lahan seluas 600 hektar oleh Pemkab Pelalawan," katanya.

Artinya, lanjutnya, investasi ini sudah masuk pada anggaran Kementrian diantaranya tentang pengkajian, apa-apa saja investasi yang diperlukan terhadap lahan 600 hektar yang sudah disiapkan oleh Pemkab Pelalawan itu. Dan di tahun ini juga, badan penghubung provinsi Riau di Jakarta akan mengundang Pemkab Pelalawan untuk mempresenntasikan Bono di 25 perwakilan provinsi yang ada di Jakarta.

"Dan puncak festival Bakudo Bono semula dijawalkan pada bulan September tapi untuk tahun ini diundur menjadi bulan November. Pada puncak ini, para selancar manca negara sudah siap mememeriahkan festival ini dengan kelihaian mereka berselancar," pungkasnya. (andy/MRnetwork)


Terimakasih Pak Rakib atas komentarnya. Bagaimana kalau Pak Rakib juga menulis tentang Bono di blog oni?

Postingan populer dari blog ini

Pada Suatu Sore di Taman Kota Tugu Pejuang Pintu Rimbo Lubuk Sikaping Pasaman Sumatra Barat

Melihat Keajaiban Alam Kabupaten Lingga Kepulauan Riau: Menjelajahi Pesona Pulau-pulau Indah dan Pantai yang Menakjubkan

Traveling Seru dengan Road Trip