Slow Traveling, Liburan Santai Nggak Ngejar Target
Pernah ikut program traveling yang jadwal
sangat ketat? Jam sekian tiba di suatu lokasi kemudian diberi tahu berada dilokasi tersebut
hanya satu jam, berikutnya pindah keobject lain. Pukul sekian sudah harus
berada lagi dilokasi lain. Demikian seterusnya. Alih alih kamu menikmati
traveling yang menyenangkan tapi malah merasa letih dan lemas.
Kalau traveling tidak bisa dinikmati untuk apa capek-capek
pergi dan mengeluarkan uang sekian banyak. Lebih baik tidur dirumah, bukan begitu? Nah itulah perlunya kamu mengikiti
istilah yang lagi trendy yaitu slow traveling.
Dikutip dari seorang reporter MERDEKA.COM, Andriana Faliha Slow
traveling atau liburan santai adalah traveling yang menekankan
bahwa kualitas selama liburan lebih
penting dan mengajarkan kita untuk tidak tergesa-gesa ketika berwisata. Slow travelling juga mengajak kita untuk mengenali secara mendalam
tempat wisata yang dikunjungi dengan cara yang santai sehingga kita tidak
terburu-buru untuk berpindah dari satu tempat wisata ke tempat wisata lainnya.
Lebih lanjut penulis ini
menjelaskan bahwa gaya liburan slow travel ini tidak terpaut pada seberapa tempat
wisata yang kita kunjungi dan tidak ada target yang dicapai. Berbeda dengan
gaya liburan pada umumnya, yang mengutamakan kuantitas tempat yang akan
dikunjungi namun tidak menikmati setiap momen perjalanan lebih mendalam.
Dalam menikmati slow travelling kamu bisa memilih salah satu
kegiatan yang kamu suka atau kamu juga bisa memadukan dengan hobimu. Misal,
kamu suka menulis. Saat kamu mengunjungi suatu objek wisata pilihanmu, kamu
bisa menulis apa saja yang ingin kamu tulis, baik itu pengalaman yang kamu
dapat atau bisa juga hasil obrolan kamu dengan orang lokal tempat wisata.
Kegiatan
lainnya, misal saat kamu berlibur ke pantai atau pegunungan. Kamu bisa
menikmati pemandangan sekitar dan menikmati suasana asri dan sejuknya sambil
ngobrol dan berdiskusi dengan partner travellingmu agar perjalananmu semakin
seru dan menyenangkan. Selain itu, jika kamu memiliki hobi melukis atau
menggambar, kamu juga bisa melukis pemandangan sekitar yang sedang kamu
nikmati.
Pada dasarnya slow travelling mengutamakan
kualitas perjalanan wisatamu bukan seberapa banyak kunjungan wisatamu.
Lebih
lanjut Andriana Falisa menyatakan Tips pertama yang harus kamu lakukan sebelum slow travelling yaitu mencari tempat yang sepi dan tidak dibanjiri
pengunjung agar mendapatkan pengalaman yang lebih mendalam dan membuat pikiran
lebih tenang. Selanjutnya, kamu harus benar-benar menikmati setiap momen
perjalananmu, mulai dari menikmati aktivitas yang dilakukan, keindahan dan
kekayaan alam hingga menikmati serta mempelajari daerah setempat. Lalu, kamu
perlu menyiapkan waktu yang lama agar kamu lebih bersantai menikmati
perjalananmu.
Travelingdengan gaya seperti ini tentu memiliki manfaat dan
keuntungan, di antaranya bisa membuat lebih rileks setelah berlibur, mengenali
suatu daerah lebih mendalam, benar-benar menikmati perjalanan dan sangat flexible karena kamu punya kebebasan untuk menentukan perjalanan
yang akan dijalani
Catatan:
Naskah dikutip lansung dari https://www.merdeka.com/jabar/slow-travelling-liburan-santai-yang-akan-makin-populer-di-2020.html?page=1
Komentar