Sebuah blog bagi mereka yang mencintai travelling. Mari dokumentasi kenangan perjalanan anda dalam bentuk tulisan.
Mau Tetap Traveling di Masa Pendemi? Ikuti Tip Berikut ini Biar Aman
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Dulu, bulan Maret 2020 ketika itu saya sedang
backpakering sendiri keliling-keliling Jawa. Belum sampai sepertiga dari
destinasi yang saya rencakan terkunjungi, covid 19 merebak di Indonesia. Atas
saran teman-teman dan pertimbangan pribadi saya akhiri program traveling saya.
Saya perkirakan waktu itu pendemi ini hanya akan berlansung sebulan dua bulan. Setelah pendemi berakhir bisa dilanjutkan kembali. Tapi diluar dugaan pendemi ini berkepanjangan sampai sekarang. Namun gairah untuk
traveling sudah tidak tertahankan. Nah bagi teman-teman pecinta traveling yang
ngotot untuk traveling, tip yang
diberikan oleh Liputan 6.Com ini mungkin bisa diikuti.
1. Pilih Tiket dan Akomodasi Refundable
Bagi yang ingin merencanakan bepergian, sebaiknya memilih
untuk memesan tiket transportasi maupun akomodasi yang bersifat refundable. Di
Pegipegi, ketentuan tersebut dapat dilihat pada halaman pilihan kamar ataupun
tiket perjalanan.
2. Manfaatkan Fitur
Clean & Safe Stay
Untuk membuat perjalanan setiap
pelanggannya lebih aman dan nyaman, Pegipegi meluncurkan fitur 'Clean &
Safe Stay'. Fitur ini bertujuan untuk membantu setiap pelanggan memilih hotel
yang telah menerapkan standar kebersihan tinggi, demi memastikan pengalaman
yang aman dan nyaman selama menginap.
3. Pakai Promo atau Harga
Spesial
Salah
satu keuntungan memesan tiket transportasi dan akomodasi secara online adalah
adanya banyak promo yang ditawarkan. Seperti pada aplikasi Pegipegi, setiap
hari selalu ada promo spesial yang bisa digunakan oleh pelanggan. Jadi, liburan
bisa lebih mudah dan lebih terjangkau.
4. Membawa Safety
Kit
Bagi yang akan merencanakan bepergian, jangan lupa untuk
mempersiapkan berbagai perlengkapan kesehatan. misalnya safety kit. Safety kit
yang wajib dibawa di antaranya, hand sanitizer, disinfektan, tisu basah, peralatan
makan, peralatan ibadah, vitamin, dan juga masker. Pastikan Anda membawa juga
beberapa stok sekaligus di dalam safety kit untuk berjaga-jaga.
5. Tempat Wisata
dengan Aktivitas Outdoor
Aktivitas outdoor terbukti memiliki risiko penyebaran
virus yang lebih rendah daripada aktivitas indoor. Dirangkum dari Mayo Clinic,
virus COVID-19 terutama menyebar dari orang ke orang melalui cairan yang
dilepaskan ke udara saat berbicara, batuk, atau bersin.
Jadi, saat berada di dalam ruangan, lebih mungkin menghirup
cairan ini dari orang yang terinfeksi, terutama jika berada dalam jarak yang
dekat. Sementara saat berada di luar ruangan, udara segar yang terus bergerak
dan berganti membantu menyebarkan cairan ini. Sehingga kecil kemungkinan
menghirupnya.
6. Pilih Destinasi yang Terapkan Protokol Kesehatan
Kalau ingin bepergian, sebaiknya pilih destinasi yang
telah menerapkan standar protokol kesehatan tinggi. Pastikan mengecek dari
berbagai sumber apakah destinasi yang akan dituju sudah memiliki fasilitas
diberbagai spotnya, seperti tempat mencuci tangan, pemeriksaan suhu badan untuk
setiap pengunjung, penerapan physical distancing, dan lainnya.
Pilih juga destinasi yang tidak terlalu ramai pengunjung
seperti disarankan Satgas Covid-19, sehingga liburan bersama keluarga terasa
lebih aman dan nyaman.
7. Pakai Fitur
Online Refund untuk Ajukan Perubahan
Di saat yang tidak menentu seperti saat ini, terkadang
ada hal yang tidak dapat kita hindari. Mulai dari perubahan jadwal pesawat,
hingga kebijakan larangan perjalanan yang dikeluarkan oleh pemerintah sebagai
sarana untuk mengatasi penyebaran virus COVID-19.
Namun, jangan khawatir. Di aplikasi Pegipegi, pelanggan
bisa melakukan pengajuan pembatalan pemesanan perjalanan secara mudah. Pada
menu pesanan di halaman utama, ada tombol “Refund” yang bisa dipilih jika ingin
membatalkan penerbangan. Selanjutnya, pelanggan hanya perlu mengisi formulir
refund dengan mengikuti petunjuk yang tertera di aplikasi. Selamat berlibur dan
jangan lupa juga untuk terus menerapkan protokol kesehatan di mana pun Anda
berada!
Nah itulah beberapa tip yang mungkin bisa kita pedomani
agar gairah kita untuk traveling tidak terhambat oleh pendemi yang nampaknya
belum ada tanda-tanda akan berakhir. Selamat traveling
Catatan: Tulisan dikutip lansung dari https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4460570/7-tips-aman-traveling-di-masa-pandemi-yang-serba-tak-pasti
Traveling adalah salah satu kegiatan yang tidak hanya memberikan pengalaman baru, tetapi juga berdampak positif pada fisik. Ketika kita menjelajahi tempat-tempat baru, tubuh kita secara alami menyesuaikan diri dengan lingkungan dan aktivitas yang berbeda. Berikut adalah empat pengaruh traveling pada fisik yang mungkin tidak Anda sadari: 1. Meningkatkan Kesehatan Kardiovaskular Traveling sering melibatkan banyak aktivitas fisik seperti berjalan kaki, mendaki, atau berenang. Aktivitas ini membantu meningkatkan sirkulasi darah dan kesehatan jantung. Misalnya, berjalan kaki menjelajahi kota atau alam terbuka dapat meningkatkan detak jantung secara alami. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang aktif secara fisik, termasuk melalui traveling, memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular dibandingkan mereka yang kurang bergerak. Selain itu, udara segar di destinasi alam seperti pegunungan atau pantai dapat membantu memperbaiki fungsi paru-paru dan memberikan manfaa...
Menjadi seorang solo traveler atau bepergian sendirian menawarkan banyak keuntungan. Kebebasan untuk mengatur jadwal sendiri, mengeksplorasi tempat-tempat baru sesuai minat, dan menjalani perjalanan sesuai keinginan adalah beberapa di antaranya. Namun, perjalanan solo juga bisa menantang, terutama dalam menjaga kesehatan mental. Tanpa teman berbagi pengalaman atau dukungan langsung dari orang terdekat, solo traveler sering menghadapi tekanan mental seperti rasa sepi, cemas, atau bahkan stres. Berikut empat tips penting untuk menjaga kesehatan mental saat menjadi solo traveler. 1. Persiapkan Diri Secara Emosional Sebelum berangkat, penting untuk mempersiapkan diri secara emosional dan mental. Perjalanan solo mungkin terdengar menarik, tetapi kenyataannya kadang menuntut mental yang kuat. Pikirkan tujuan utama dari perjalanan ini—apakah untuk relaksasi, eksplorasi, atau mencari inspirasi? Dengan menetapkan niat, Anda bisa lebih fokus pada pengalaman positif yang akan dihadapi d...
Destinasi terakhir perjalanan saya ke Kabupaten Pasaman adalah Benteng Bukit Tajadi di Bonjol. Bukit Tajadi adalah benteng Terakhir Pasukan Imam Bonjol sebelum ditaklukkan oleh Tentara Penjajah Belanda. Setelah benteng ini ditaklukkan maka perlawanan kaum padre terhadap penjajah mulai redup. Dan Tuanku Imam Bonjol sendiri diperdaya oleh Belanda, diajak berunding dan ditangkap. Dari buku-buku yang saya baca dan juga internet, benteng itu di Bukit Tajadi. Namun hampir semua penduduk Bonjol yang saya temui mereka mengakan Gunung Tak Jadi. Namun karena pada buku-buku tertulis bukit tajadi maka dalam tulisan ini saya pakai saja Bukit Tajadi. Ketika saya kemukakan niat saya mengunjungi Benteng ini kepada pegawai Museum Tuanku Imam Bonjol, mereka meminjamkan sebuah sepeda motor dan seorang anak SMK yang kebetulan sedang ada di museum itu. Anak lelaki inilahyang yang mengantarkan saya sampai kebukit yang bersejarah itu. Benteng Bukit Tajadi ...
Komentar