BANYUWANGI SEBAGAI TUJUAN WISATA

 

Banyuwagi kota paling timur di ujung pulau Jawa kota yang menarik untuk memulai perjalanan untuk berkeliling pulau Jawa. Dengan populasi penduduk yang cukup padat dan  posisinya yang  memanjang lebih dari 5.800 km persegi, kota Banyuwangi, berbatasan dengan bagian selatan Samudera Hindia.  Gunung Raung yang berdiri tegak setinggi 3.282 meter serta berbatasan pula dengan Gunung Merapi yang berketinggian 2.800 meter diatas permukaan laut menambah pesona kota ini.


Sebagai solo backpacker saya memulai perjalan dengan kereta api dari Yogyakara ke Banyuwangi . Lama perjalanan 12 jam berangkat dari stasiun tugu Yogya pukul 6 sore  dan sampai di Banyuwangi pukul 6 pagi. Perjalanan yang menyenangkan melewati puluhan kota-kota yang ada di pulau Jawa. Matahari bersinar terang ketika saya menapak kan kaki di bumi Banyuwangi ketika saya keluar dari kereta api di stasiun kota.

Banyuwangi yang dijuluki nirwana dari timur memiliki banyak tujuan wisata yang mempesona. Mendaki ke Kawah Ijen dan mengagumi nyala api biru yang sangat legendaris di antara potongan bebatuan kuning belerang, merupakan salah satu surga yang tersaji di sini. Tak hanya itu, Banyuwangi juga memiliki Pantai Plengkung yang sangat tersohor  di antara para peselancar Internasional. Pantai yang terkenal dengan nama “G-Land” ini, memiliki gulungan ombak dengan rata-rata tujuh baris, hingga diberi julukan : “The Seven Giant Waves Wonder”.


Tapi kalau kamu peselancar pemula disarankan Pantai Merah merupakan alternatif terbaik untuk mencoba berselancar. Karena ombaknya yang tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan Pantai Plengkung. Tak hanya itu, Pantai Merah pun tidak memiliki terumbu karang di sepanjang garis pantainya. Suasana eksotis dan romantis di Pantai Merah akan terasa saat matahari mulai tenggelam di cakrawala. Hingga sering kali membuat decak kagum dari para wisatawan mancanegara. 


Disamping objek wisata yang disebut diatas Banyuwangi juga memilik banyak objek lain.  Diantaranya Agrowisata Tamansuruh (AWT) yang merupakan hamparan kebun bunga Celosia plumosa, atau jengger ayam lilin, bisa kamu nikmati di tempat wisata ini. Lokasinya berata di lereng Gunung Ijen, tepatnya di Desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah. Lahan seluas 8 hektar tersebut dulunya merupakan lahan tandus milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Namun kini disulap menjadi tempat wisata yang menarik. AWT didominasi oleh bunga berwarna kuning dan merah. Jika ingin berkunjung ke sana, pastikan pakaianmu memiliki warna berbeda agar tidak sama dengan latar belakang. Selain menikmati keindahan tanaman. Selain menikmati keindahan tanaman bunga, kamu juga bisa menikmati berbagai sayur dan buah-buahan organik di sana.



Berikut yang harus kamu kunjungi adalah Taman Gandrung Tarakota. Tari gandrung merupakan salah satu identitas budaya Banyuwangi. Bahkan, tarian tersebut kerap ditampilkan setiap tahunnya sejak 2011 melalui Festival Gandrung Sewu. Apabila tahun ini festival tersebut tidak dilaksanakan karena pandemi, kamu tetap bisa melihat tari gandrung melalui seribu patung gandrung di Taman Gandrung Terakota. Patung dibuat menggunakan tembikar yang terbuat dari tanah. Jika ingin berfoto dengan patung, kamu harus hati-hati karena patnung ringkih dan mudah pecah. Kendati banyak patung berada di satu tempat, namun kamu juga bisa melihat patung gandrung di bibir aliran kolam dekat persawahan. Tempat wisata ini terletak di kaki Gunung Ijen. Tepatnya di kawasan Jiwa Jawa Ijen Resort, Kecamatan Licin. Terletak di lahan persawahan, kamu masih bisa menikmati keindahan alam Tempat wisata ini terletak di kaki Gunung Ijen. Tepatnya di kawasan Ijen Resort, Kecamatan Licin. Terletak di lahan persawahan, kamu masih bisa menikmati keindahan alam sekitar dan sejuknya udara di sana sembari berfoto ria.

Dari sekian objek wisata tersebut yang saya prioritaskan Taman Nasional Baluran. Karena daerah pantai dan pergunungan sudah sering saya kunjungi. Ditaman ini kamu bisa menikmati pemandangan alam berupa padang rumput yang sangat luas, yang membawa imaginasi kita pada  film-film koboi atau pun novel petualangan Karl Marl pasti sudah akrab dengan kosa kata Prairie padang rumput yang sangat luas yang di huni oleh berbagai suku Indian yang saling berperang sesama mereka; petualang-petualang dari benua Eropa yang mencoba peruntungan hidup di padang rumput luas yang  sangat ganas yang kadang kala membuat petualang terbunuh dan bahkan kehilangan kulit kepala.

Taman Baluran sangat komplit, disamping padang rumput juga ada pantainya yaitu pantai Bama yang tidak kalah indahnya dengan ciri khasnya adalah puluhan kera berekor panjang yang berkeliaran bebas disana. Demikian juga hutan bakau di bibir pantai yang dirawat dengan baik. Dan unik lagi pada bulan tertentu pohon-pohon daunnya pada berguguran dan tumbuhan-tumbuhan lain berobah warna menjadi kuning.

Untuk berkeliling Banyuwang sebaiknya kita menyewa mobil. Objek –objek wisata di sini letaknya saling berjauhan. Kalau kita menggunakan kenderaan umum seperti yang saya alami, kita tidak bisa mengatur waktu. Karena kenderaan umum yang menuju destinasi meskipun ada tapi jarang. Sehingga kita banyak menghabiskan waktu untuk menunggu. Selamat berlibur ke Banyuwangi kota paling ujung di timur pulau Jawa.

 

Note :

1.      tulisan dilengkapi dari  https://www.indonesia.travel/id/id/destinations/java/banyuwangi dan https://travel.kompas.com/read/2020/06/19/183000127/10-tempat-wisata-di-banyuwangi-yang-perlu-dikunjungi-saat-new-normal?page=all.

2.      Beberapa gambar diambil dari google

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pada Suatu Sore di Taman Kota Tugu Pejuang Pintu Rimbo Lubuk Sikaping Pasaman Sumatra Barat

Melihat Keajaiban Alam Kabupaten Lingga Kepulauan Riau: Menjelajahi Pesona Pulau-pulau Indah dan Pantai yang Menakjubkan

Traveling Seru dengan Road Trip