BACKPACKER TRAVELING TO KUALA KAMPAR (PART 5)
Dengan keterlambatan sampai di
pelabuhan Tanjung Batu ini, berarti saya harus menginap di ibukota Kecamatan
Kundur Kabupaten Tanjung Balai Karimun Provinsi Kepulauan Riau ini. Dan inilah
kesempatan saya menginjakkan kaki di daerah yang sudah tidak asing di telinga
saya semenjak saya masih kanak-kanak di Airtiris Kecamatan Kampar, karena TanjungBatu
ini merupakan daerah tujuan Datuk-Datuk (Paman) kami merantau. Dan saya hanya
pernah melihat sepintas sekali ketika kapal yang membawa saya dari Tanjung
Balai Karimun meuju Tembilahan Indragiri hilir berhenti di sini.
Menurut yang pernah saya baca,
kecamatan Kundur terdiri dari gugusan
pulau, sebanyak 26 pulau yang jadi daerah administrasinya, dengan 5 pulau
berpenghuni dan 21 (dua puluh satu) pulau tidak berpenghuni. Kecamatan Kundur
terkenal sebagai daerah berpenghasil durian dan karet. Komoditas ini sudah
terkenal oleh masyarakat luas, dengan rasa yang khas dan jarang dijumpai di
daerah lain. Bahkan Pemerintah Karimun, melalui Dinas Pariwisata Seni dan
Budaya, mengadakah Festival Buah Tempatan, ribuan buah durian yang menjadi ciri
khas dan ikon Pulau Kundur menjadi santapan masyarakat dan para pejabat.
Pulau kundur letaknya
tidak jauh dari Tanjung Balai Karimun. Persisnya bersebelahan dengan Tanjung
Balai Karimun, kalau diumpamakan seperti Kota Batam dengan Pulau Bintan. Cukup
dengan waktu kurang lebih 20 menit dari Pelabuhan Rakyat SRI TANJUNG GELAM -
Tanjung Balai Karimun kita sudah sampai di pelabuhan Selat Beliah - Pulau
Kundur.
Dan Pulau Kundur ukurannya lebih luas
daripada Tanjung Balai Karimun. Pusat perekonomian Pulau Kundur tertelak di
Tanjung Batu. Dari Pelabuhan Selat Beliah ke Tanjung Batu cukup jauh jaraknya,
kira - kira memakan waktu satu jam menaiki sepeda motor.
Walaupun
secara ukuran Pulau Kundur ini lebih luas dari pada Tanjung Balai Karimun. Tapi
penduduknya lebih sedikit dan perekonomiannya masih terbelakang dari Tanjung
Balai Karimun.
Selain
terkenal dengan duriannya, Pulau Kundur juga dikenal sebagai penghasil timah.
Pengolahan timah terletak di Daerah Prayun. Jarak antara Tanjung Batu dengan
Prayun dapat ditempuh selama lebih kurang satu setengah jam perjalanan. Setiap
minggu kapal-kapal pengangkut timah pulang pergi ke Pulau Bangka yang juga
merupakan salah satu penghasil timah terbesar. Tambang timah ini
jugamenimbulkan banyak danau- danau buatan yang kadangkala dijadikan tempat
tamasya bagi penduduk setempat.
Disamping itu Pulau Kundur juga
mempunyai objek wisata yang menarik, antara lain :
1.
Kolam Bebek
Kolam bebek ini letaknya lebih dekat
dari Selat Beliah, dan kolam ini bekas dari penambangan timah. Tapi airnya
jernih dan tidak kotor. Disini juga terdapat pondok2 ditepi kolam dan permainan
Bebek-Bebek-an. Sewa Bebek-Bebek-annya perjam cuma Rp. 15000.
2.
Pantai Timun
Pantai
Timun sangat mudah untuk di kunjungi dikarenakan posisi yang berada di Pantai
ini tidak jauh dari jalan raya Sawang. Dari jalan raya yang menghubungkan kota
Prayun dengan kota Sawang itu, letak pantai ini hanya berkisar seribu meter
saja. Jalan untuk menuju ke Pantai Timun juga bagus, sudah beraspal hingga ke
Pantai sehingga sangat mudah untuk dilalui berbagai kendaraan darat, termasuk
bis sekalipun.
Jarak
Kota Sawang ke Pantai timun sekitar delapan kilo meter dan dapat di tempuh
dengan sepeda motor ataupun mobil. Dengan kecepatan sedang, paling-paling
dengan hitungan 15 menit anda sudah bisa sampai disana. Sementara kalau anda
bertolak dari Kota Tanjungbatu, waktunya sedikit akan lebih lama sebab jaraknya
cukup jauh, yakni kira-kira 26 kilo meter dan waktu tempunya bisa sampai satu
jam.
Lanscap
Pantai Timun, seperti kebanyakan Pantai di Karimun, memiliki bentangan pantai
yang landai. Airnya tidak begitu jernih tetapi pasir yang terhampar di
tepiannya tergolong cantik, putih dan halus. Di sepanjang punggungnya, berderet
rapi pohon kelapa yang sebagian besar tingginya lebih dari sepuluh meter. Yang
istimewa, pemandangan depan pantai ini memberikan sajian pemandangan yang tak
biasa oleh keberadaan dua pulau kecil yang berjarak sekitar dua mil dari garis
pantai. Dari kejauhan , dua pulau yang diketahui bernama timun darat dan timun laut itu terlihat sangat jelas.
Bentuknya tidak tinggi menjulang tapi lebih cenderung landai. Punggungnya,
lebat ditumbuhi pepohonan tropis yang disela-sela juga terselip satu dua pohon
kelapa.
3.
Pantai Gading
Pantai Gading juga layak untuk dikunjungi.
Pantai ini berada dekat dengan kota Tanjungbatu. Pantainya memiliki
karakteristik yang berbeda dari pantai kebanyakan. Pantai Gading didominasi
oleh bebatuan di pesisirnya dan hanya sebagian kecil saja yang nampak pasir
putih.
Selain itu tidak jauh dari Pantai Gading
terdapat sebuah tangga kuno yang mengarahkan traveler pada makam-makam tua.
Inilah tangga yang disebut-sebut misterius oleh warga setempat. Pasalnya jumlah
anak tangga ini berubah-ubah, kabarnya saat naik jika dihitung jumlah tangganya
ada 60 namun saat turun jumlahnya bisa mencapai 65. Karena keanehannya, banyak
wisatawan yang datang ke Pantai Gading penasaran untuk membuktikan keanehan
tangga tersebut.
Nah bagi traveler
pecinta alam laut, Pulau Kundur merupakan objek wisata yang pantas dikunjungi
karena aromanya berbeda jauh dengan traveling yang diadakan di daratan. Selamat
mencoba.
Bahan
naskah dan foto dilengkapi dari:
http://www.chai-capcay.com/2013/07/liburan-ke-pulau-seberang-pulau-kundur.html
http://travelingyuk.com/10-tempat-wisata-di-kabupaten-karimun-indah-nan-eksotis/16251/
http://www.wisatago.com/bahari/pantai-timun-kundur-kabupaten-karimun/
http://travel.detik.com/read/2012/01/26/141700/1825125/1025/sedikit-cerita-pulau-kundur-kepulauan-riau
detikTravel Community -
Komentar