Libur Lebaran di Sumatera Barat, Ayo ke Sawahlunto!

detikTravel Community -  
Bagi yang libur Lebaran ke Sumatera Barat, jangan cuma habiskan waktu di Padang. Main-mainlah ke Sawahlunto yang punya banyak tempat wisata menarik.

Semula kota ini hanyalah berupa hamparan sawah di tengah cekungan lembah yang dialiri Sungai Lunto. Namun, semua berubah ketika Insinyur Belanda bernama W.H De Greve menemukan batubara di Sungai Ombilin pada pertengahan abad ke-19. Sawahlunto tumbuh menjadi kota yang gemerlap dan berjaya melalui industri tambang batubara.

Pada 1995, pamor emas hitam mulai redup. Produksi batubara Ombilin terus merosot tajam yang berimbas pada ditutupnya beberapa lokasi tambang selain itu terjadi PHK besar-besaran kala itu. Hal ini menyebabkan Kota Sawahlunto ditinggalkan oleh warganya karena perekonomian di kota ini nyaris lumpuh. Sawahlunto seperti kota mati dengan bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang nampak muram serta bangkai – bangkai besi penuh karat yang berserakan.
Ingin dapattambahanuangdengan modal hanya 25 ribu rupiah, bisamenghasilkanRp.800 Juta,- Dari BisnisIklan ?
Silahkanklik :
https://muslimpromo.com/?ref=8099
 


Perlahan namun pasti, Sawahlunto berbenah diri dari semula Kota Tambang menjadi Kota Wisata yang mengundang wisatawan untuk datang ke sana. Walaupun kota ini sempat mati setelah tambang batu bara dihentikan, pemerintah setempat berhasil membangun kembali Kota Sawahlunto dengan menjadikan bangunan-bangunan tua sebagai cagar budaya. Hal ini didorong untuk mendukung pariwisata dan mencanangkan Sawahlunto menjadi 'Kota Wisata Tambang yang Berbudaya'.

Dan inilah tempat-tempat menarik di Sawahlunto:

1. Museum Kereta Api

Museum Kereta Api Sawahlunto dahulunya adalah sebuah stasiun kereta api di Sawahlunto yang termasuk ke dalam Divisi Regional 2 Sumatera Barat, dan merupakan salah satu stasiun yang ada di Sumbar. Pada tanggal 17 Desember 2005, stasiun ini dialihfungsikan menjadi museum dan diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indinesia, Jusuf Kalla. Dengan demikian Indonesia memiliki 2 museum kereta api, dengan yang pertama ada di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Tiket masuk Museum Kereta Api Sawahlunto hanya Rp. 3.000 per orang

2. Lubang Tambang Mbah Soero

Obyek wisata ini berupa terowongan sepanjang 185 meter yang dibangun pada masa Pemerintahan Hindia Belanda, tahun 1898. Terowongan ini awalnya adalah area tambang namun untuk keperluan wisata, pemerintah daerah setempat merenovasi terowongan ini menjadi tempat yang layak dikunjungi. Setiap pengunjung wajib menggunakan perlengkapan keselamatan seperti safety shoes dan safety helmet yang disediakan dan harus didampingi oleh guide yang nantinya juga akan menemani pengunjung dengan bercerita tentang kisah tentang lubang ini. Tiket masuk Lubang Tambang Mbah Soero ialah Rp 8.000 dan untuk tips guide sifatnya sukarela.

3. Museum Goedang Ransoem

Museum ini dahulunya merupakan dapur umum yang dibangun oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1918 untuk mensuplai makanan bagi para pekerja dan pasien rumah sakit. Di museum ini pengunjung akan menyaksikan alat – alat dapur berukuran raksasa yang digunakan pada saat itu, berbagai contoh menu yang diberikan kepada pekerja tambang dan banyak hal menarik lainnya seperti amunisi – amunisi yang ditemukan di bunker yang saat ini menjadi Masjid Nurul Iman Sawahlunto. Tiket masuk Museum Goedang Ransoem, Rp. 2.000 untuk anak – anak dan Rp. 4.000 untuk orang dewasa


4. Puncak Cemara


Selain bangunan – bangunan peninggalan Belanda, Sawahlunto juga memiliki obyek wisata bertemakan alam salah satunya adalah Puncak Cemara. Puncak Cemara berada 6 Km dari pusat kota. Obyek wisata ini terbilang baru, diresmikan pada 15 Februari 2015 oleh Walikota Sawahlunto, bapak Ali Yusuf. Dari Puncak Cemara, Sawahlunto terlihat jelas, rumah – rumah berjejer rapi, besi – besi raksasa yang menyangga lingkaran beton, bekas – bekas pabrik yang ditinggalkan. Untuk menyaksikan keindahan Kota Sawahlunto dari Puncak Cemara tidak dikenakan biaya.


5. Puncak Poland

Puncak Poland, merupakan puncak tertinggi perbukitan yang mengurung kota Sawahlunto. Pada puncak ini terpampang name tag Sawahlunto berukuran besar berwarna kuning keemasan. Sama hal-nya seperti Puncak Cemara, Puncak Poland menawarkan keindahan Kota Sawahlunto dari ketinggian. Namun, selain itu Puncak Poland merupakan lokasi take off olahraga paralayang. Paralayang di Puncak Poland sangat unik karena merupakan satu – satunya lokasi paralayang yang terletak di atas kota.

Selain obyek wisata yang disebutkan diatas, masih banyak lagi tempat menarik lainnya seperti Gedung Pusa Kebudayaan, Gereja Katholik Santa Barbara, Eks Kantor PT Batu Bara. Jika kamu adalah seorang pecinta bangunan tua, ayo ke Sawahlunto, mampir dan nikmati keindahan arsitektur bangunan kuno yang masih cukup terawat.
Di copy dari: https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3293560733810551802#editor/target=post;postID=3742403352740218830

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pada Suatu Sore di Taman Kota Tugu Pejuang Pintu Rimbo Lubuk Sikaping Pasaman Sumatra Barat

Melihat Keajaiban Alam Kabupaten Lingga Kepulauan Riau: Menjelajahi Pesona Pulau-pulau Indah dan Pantai yang Menakjubkan

Traveling Seru dengan Road Trip