CANDI PRAMBANAN ANTARA DONGENG DAN FAKTA


Satu lagi objek wisata yang harus dikunjungi bila tamasya ke Yogyakarta adalah candi Prambanan atau ada juga yang menyebutnya dengan candi Roro Jongrang. Banyak yang mengatakan di kompleks candi ini ada seribu candi, namun kenyataannya kalau dihitung secara seksama tidak sampai seperempat dari jumlah tersebut, hanya 240 buah.

Kenapa tidak traveling? Tidak ada uang? Jangan khawatir, Ini solusinya, dapatkan Income Rp.800 Juta,- Dari Bisnis Iklan dengan modal hanya Rp 25 ribu
Silahkan klik :
https://muslimpromo.com/?ref=8076
Candi yang menjulang tinggi ke angkasa ini terletak di perbatasan dua Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan provinsi  Jawa Tengah. Berada di sebuah dataran yang luas dan indah dengan dihiasi dengan monument arkeologi di antara sawah dan desa.
Ada dua versi tentang terjadinya  candi Prambanan ini. Versi pertama lebih mirip dengan dongeng. Dikisahkan  Roro Jonggrang, putri kerajaan yang kecantikannya tak diragukan lagi. Banyak pemuda yang datang dengan maksud melamar sang putri, termasuk Bandung Bondowoso. Meskipun Bandung Bondowoso terkenal sakti dan kuat, namun Roro Jonggrang tidak menyukainya. Setelah berpikir lama, akhirnya Roro Jonggrang mengatakan bersedia menjadi istrinya, namun Bandung Bondowoso harus bisa membangun 1.000 candi dalam waktu semalam. Karena sangat yakin dengan kekuatan yang dimilikinya, pemuda itu menyanggupinya.

Masih merasa penghasilan kurang? Jangan hanya mengeluh. Mari bergabung untuk mendapatkan Income Rp.800 Juta,- Dari Bisnis Iklan
                   Silahkan klik
http://www.muslimpromo.com/?ref=8100  
Dengan bantuan jin Bandung Bondowoso tengah malam sudah berhasil membangun 999 candi. Roro Jonggrang merasa takut, sehingga muncul ide untuk menumbuk padi yang akan membuat ayam berkokok. Ketika mendengar ayam telah berkokok sementara jumlah candi yang dibangun belum mencapai target, Bandung Bondowoso menjadi bingung dan marah saat tahu itu semua hanya tipuan Roro Jonggrang yang bertujuan untuk menggagalkan usahanya. Akhirnya, Bandung Bondowoso pun mengutuk sang putri menjadi sebuah candi untuk melengkapi jumlah candi yang dimintanya. Candi Dewa Siwa yang merupakan candi induk itulah yang dipercaya sebagai perwujudan Roro Jonggrang setelah dikutuk.
 Ingin dapat tambahan uang dengan modal hanya 25 ribu rupiah, bisa menghasilkan Rp.800 Juta,- Dari Bisnis Iklan ?
Silahkan klik :
https://muslimpromo.com/?ref=8099

Versi kedua adalah versi sejarah. Versi sejarah menyatakan candi prambanan dibangun pada abat ke-9 masehi semasa kerajaan Dinasti Sanjaya, kerajaan Hindu. Setelah dinasti Sanjaya runtuh, candi ini ditinggalkan tidak terurus, sampai  ditemukan kembali pada tahun 1733 oleh CA Lons, seorang warga Belanda. Penemuan ini lebih awal jika dibandingkan dengan penemuan Candi Borobudur oleh Sir Thomas Stamford Raffles. Setelah ditemukan, kompleks Candi Prambanan mulai diperbaiki dan dilakukan berbagai upaya rekonstruksi. Saat ini, Candi Prambanan menjadi kompleks candi Hindu termegah di Indonesia

Dari sekian banyak candi dalam kompleks candi prambanan ini, terdapat tiga candi utama, yaitu candi Wisnu, Brahma dan siwa yang merupakan lambing trimurti dalam agama Hindu. Keti8ga candi ini menghadap ke timur dari halaman utama.Candi siwa yang merupakan candi yang paling tinggi 47 m terltak di tengah, memiliki 4 buah ruangan.
Selain ketiga candi tersebut, masih ada banyak sekali candi lain di kompleks ini, yaitu Candi Kelir, Candi Apit, Candi Patok, dan Candi Perwara. Semua candi ini mengelilingi Candi Trimurti. Untuk Candi Perwara, peletakan candi dibagi menjadi empat lapisan atau zona yang disebut sebagai gambaran empat kasta manusia dalam ajaran Hindu. Lapisan terluar diperuntukkan untuk sembahyang kasta sudra, lapisan yang lebih dalam untuk waisya dan dua lapisan berikutnya masing-masing untuk ksatrya dan brahmana.
Selain berbagai tipe candi tersebut, di tempat wisata ini juga terdapat relief yang menceritakan tentang dua kisah fenomenal dalam Hindu yaitu Ramayana dan Krishnayana. Relief ini berada di dinding bagian dalam dari pagar yang mengelilingi Candi Trimurti. Relief Ramayana menceritakan tentang perjuangan Rama yang dibantu oleh Hanoman untuk merebut Shinta, istrinya yang diculik oleh Rahwana. Untuk Krishnayana, relief ini menceritakan tentang perjalanan hidup Krishna sebagai awatara atau reinkarnasi dari Dewa Wishnu.

Kompleks Candi Prambanan di tata sedemikian rupa dengan pagar-pagar besi yang membuat pengunjung harus  berkeliling lokasi wisata seluas 39,8 hektar ini dengan berjalan kaki. Pelataran kompleks ini ditanami banyak tumbuhan sehingga tampak seperti taman yang luas. Berjalan sambil mengamati ukiran pada setiap candi tentu akan membuat Anda lebih kagum pada hasil karya besar ini. Ukiran di candi-candi ini tampak mustahil dikerjakan oleh manusia pada saat teknologi belum berkembang di zaman dahulu. Pada akhir perjalanan nanti pengunjung kan menjumpai penangkaran rusa yang sangat banyak.

Berbeda dengan candi Borobudur, selama menikmati kunjungan di Candi Prambanan ini, kita tidak terganggu oleh para pedagang souvenir yang membututi kita merayu dan berhiba-hiba agar kita mau membeli dagangan mereka. Di Candi Prambanan ini souvenir-souvenir dijual pada kios yang sudah ditentukan. Tiket masuk candi Prambanan Rp 30.000,- rupiah untuk dewasa dan Rp 12.500,- untuk anak-anak.
Jika tidak merental mobil atau mobil pribadi, pengunjung bisa menggunakan kendaraan umum, kita bisa naik bus Trans Jogja 1A dari Jalan Malioboro, Yogyakarta. Waktu tempuh untuk menuju ke Candi Prambanan adalah sekitar satu jam.
Doyan dolar? Silakan klik di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pada Suatu Sore di Taman Kota Tugu Pejuang Pintu Rimbo Lubuk Sikaping Pasaman Sumatra Barat

Melihat Keajaiban Alam Kabupaten Lingga Kepulauan Riau: Menjelajahi Pesona Pulau-pulau Indah dan Pantai yang Menakjubkan

Traveling Seru dengan Road Trip